Harianjogja.com, JOGJA-Menjelang penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014, Jamsostek mulai merangkul pekerja sektor informal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dari total 1,9 juta angkatan kerja, baru 13.500 pekerja sektor informal yang sudah dilayani perusahaan asuransi negara ini.
“Pekerja informal yang sudah tercover saat ini ada 13.500 dari 74 wadah masyarakat yang terdiri dari asosiasi pekerja, paguyuban pedagang dan komunitas lainnya,” ujar Kepala Cabang Jamsostek DIY Heru Prayitno kepada wartawan, Kamis (3/10/2013).
Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Heru mengatakan total angkatan kerja di semua sektor di wilayah DIY mencapai 1,9 juta orang. Di mana angkatan kerja ini terbagi menjadi dua sektor, yakni formal dan informal. Dari total tersebut untuk pekerja formal baru tercover sekitar 26%.
Sementara, untuk sektor informal yang terdiri dari Tenaga Kerja yang Melakukan Pekerjaan di Luar Hubungan Kerja (TK LHK) yang belum terserap masih sangat besar jumlahnya.
Sektor pekerja mandiri yang telah tersentuh Jamsostek antara lain pedagang kaki lima (PKL) Malioboro, sektor pekerja di Terminal Jombor, sebagian pelaku home industry atau UKM dan asosiasi sopir taksi.