Soloraya
Rabu, 2 Oktober 2013 - 14:58 WIB

KECELAKAAN BOYOLALI : 2 Laka di Tempat Berbeda, 8 Orang Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dumptruk nahas di pertigaan Ngangkruk Boyolali (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Dumptruk nahas di pertigaan Ngangkruk Boyolali (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Dua kecelakaan lalu lintas terjadi di dua lokasi yang berbeda di Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Kasus pertama, kecelakaan yang melibatkan satu dump truk dengan lokasi kejadian di Jl. Solo-Semarang, tepatnya di pertigaan Ngangkruk, Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Rabu (2/10/2013), sekitar pukul 05.35 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di Kantor Satlantas Polres Boyolali, Rabu, peristiwa itu bermula saat truk pengangkut batu bara yang dikemudikan Mujiono, 52, warga Semarang itu, melintasi Jl. Solo-Semarang dari arah barat (Semarang) ke timur (Solo).

Tiba di lokasi kejadian, lampu pengatur lalu lintas menyala merah. Tepat di depan dump truk berpelat nomor H 1857 DY itu, sebuah kendaraan tak dikenal, berhenti. Diduga pengemudi truk tersebut mengerem laju kendaraannya. Namun tak cukup dan jarak terlalu dekat dengan kendaraan di depannya. Sopir truk pun menghindari tabrakan dengan banting setir ke kanan hingga naik ke median jalan dan akhirnya terguling.

Advertisement

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pengemudi selamat dan truk bisa segera dievakuasi,” ujar Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Alil Rinenggo, melalui Kanitlaka, Aiptu S. Widodo, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu.

Sementara kasus kedua, sebuah kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil pikap berpelat nomor H 1798 LB, terjadi di Jl. Pantaran-Ampel, tepatnya di Dukuh Mbelang, Desa Gladagsari, Kecamatan Ampel, Selasa (1/10/2013), sekitar pukul 18.30 WIB. Mobil pikap yang dikemudikan Sabarno, 33, warga Dukuh Gunungan, Desa Jeruk, Kecamatan Selo, itu membawa 23 penumpang.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, sedianya, warga yang mayoritas dari Dukuh Gunungan itu hendak membezuk salah seorang tetangga mereka yang dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali. Mereka melewati Jl. Pantaran-Ampel dari arah barat (Pantaran) ke Ampel (timur).

Advertisement

Namun ketika melintasi jalan turunan, tiba-tiba pengemudi mobil banting setir ke kanan karena diduga rem blong, hingga akhirnya mobil terguling ke lapangan di sebelah selatan jalan.

“Tidak ada korban jiwa. Namun ada delapan orang yang sempat dilarikan ke RSUD. Tapi mereka rata-rata mengalami luka ringan,” ungkap Kanitlaka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif