News
Rabu, 2 Oktober 2013 - 05:49 WIB

Dahlan Iskan Puji Strategi Bisnis Garuda Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memuji cara Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Sattar menyusun strategi perseroan dalam melakukan pengadaan pesawat ATR 72-600 buatan pabrikan Avions de Transport Regional (ATR) melalui skema sewa operasi atau operating lease.

“Ini cara yang pintar dari Garuda agar tidak membebani neraca perusahaan,” puji Dahlan di podium saat menyaksikan penandatanganan pengadaan pesawat ATR di Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Advertisement

Dahlan mengatakan strategi pengadaan pesawat dengan sewa operasi itu dinilai sangat baik sehingga beban bukan menjadi tanggung jawab Garuda melainkan perusahaan penyewa pesawat. Seperti diketahui, Dahlan selama ini juga dikenal luas piawai berbisnis sebagai bos kelompok usaha berbagis media massa Jawa Pos Group.

Pujian Dahlan itu disampaikan di depan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, CEO ATR Filippo Bagnato, Chairman Nordic Aviation Capital (NAC, perusahaan penyewa pesawat asal Denmark) Martin Moller, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corinne Breuze, Duta Besar Italia Federico Failla, Duta Besar Denmark Martin Bille Hermann, dan sejumlah bupati yang wilayahnya dilewati destinasi Garuda dengan pesawat ATR. David Fargas, Media Relations Manager ATR, mengatakan harga setiap unit ATR itu mencapai US$24 juta untuk setiap pesawat itu.

Dalam hal pengadaan 35 ATR (25 unit pemesanan pasti dan 10 pesawat merupakan option), Garuda menggunakan jasa NAC. “Saya ingin sampaikan khusus kepada Pak Dahlan Iskan, bahwa kami sekarang tidak membebani neraca, tidak membebani negara dengan cara kami operating lease untuk pesawat ATR ini,” kata Dirut Garuda Emirsyah Sattar.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif