SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SMAN 1 Solo tempat ditemukannya 9 nama siluman yang tak pernah tercantum dalam pengumuman PPDB online (wikimapia.org)
Solopos.com, SOLO — Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Edi Lukito, dipanggil oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Jumat (27/9/2013). Dalam panggilan tersebut LUIS dimintai keterangan ihwal surat tembusan dugaan pelanggaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMAN 1 Solo.
Selain itu, Polresta juga memanggil Kepala SMAN 1 Solo, H.M. Thoyibun untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Humas LUIS, Endro Sudarsono, mengatakan Ketua LUIS selaku pelapor dugaan pelanggaran PPDB online di SMAN 1 Solo mendapat panggilan dari Polresta Solo untuk dimintai konfirmasi terkait laporan tersebut.
“Jumat sore, Pak Edi dipanggil Polresta dalam rangka klarifikasi data surat tembusan ke Polresta. Saya dan beberapa anggota LUIS juga ikut mendampingi,” jelas Endro saat dihubungi Solopos.com, Selasa (1/10/2013).
Endro mengatakan, keterangan yang diminta Polresta meliputi bagaimana menemukan data dugaan pelanggaran PPDB online, siapa saja yang dilaporkan dan dilapori, serta keterangan mengenai data tersebut termasuk adanya dugaan siswa titipan.
Menurut Endro, dalam panggilan tersebut Polresta hanya sebatas minta informasi sebagai bahan pijakan untuk meminta keterangan dari Kepala SMAN 1 Solo dan pihak lain.
“Sebenarnya kami hanya mengirim surat tembusan kepada Polresta, namun tembusan tersebut sudah dianggap sebagai laporan dan memang sudah tugas Kepolisian untuk memanggil pelapor dan terlapor,” terangnya.
Sementar itu, Kepala SMAN 1 Solo, H.M. Thoyibun, saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang, mengaku belum mengetahui ihwal panggilan tersebut. Namun, Thoyibun enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
