Komunitas
Senin, 30 September 2013 - 04:41 WIB

TPQ ADVENTURE : Kala Guru TPQ Ingin Ekspresikan Kebebasan dengan Positif

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Selesai melakukan susur pantai selatan mulai dari Pantai Sepanjang hingga Pantai Baron, Jogja, beberapa waktu lalu, anggota komunitas TPQ Adventure Soloraya berfoto bersama. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sesuatu yang berhubungan dengan alam bebas memang sering kali diartikan sebuah kebebasan untuk berekspresi tanpa batas. Sehingga tak jarang hal itu malah menjadi kebablasan dengan melakukan tindakan yang ke arah negatif. Kondisi seperti itulah yang kemudian mendorong beberapa guru TPQ (taman pendidikan Alquran) yang berada dalam wadah Lembaga Koordinasi Gerakan (LKG) TPQ Soloraya membentuk komunitas pencinta alam bernama TPQ Adventure.

Komunitas tersebut memang mewadahi guru-guru TPQ yang suka berpetualang di alam bebas. Karena selama ini banyak dari mereka justru bergabung dengan kelompok pencinta alam lainnya. “Kelompok Pencinta Alam lainnya memang sudah banyak dan sebagian besar mengisi kegiatannya dengan hal-hal yang positif. Namun kami ingi mengisinya lagi dengan kegiatan yang lebih positif lagi,” tutur Umar Nurcholis.

Advertisement

Kegiatan tersebut, lanjutnya, ketika melakukan kegiatan susur pantai, anggota komunitas selalu tak melupakan ibadah salat dan membaca doa-doa yang bermanfaat bagi keselamatan hidup dunia dan akhirat.

“Demikian juga, ketika kami melakukan kegiatan mendaki gunung. Salat tak pernah ditinggalkan dalam kondisi apa pun. Bahkan ketika beristirahat, kami selalu berdoa bersama, sehingga banyak yang heran dengan langkah-langkah kami,” tuturnya kepada Solopos.com, Sabtu (21/9), di Islamic Centre, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.

Diakui, Ardy, kegiatan jelajah alam yang dilakukan TPQ Adventure memang lebih ditujukan untuk mengagumi kekuasaan Allah SWT. Sehingga setiap melihat keindahan alam saat berpetualang, selalu tak lepas untuk mengucap syukur.

Advertisement

Hal itu juga dibenarkan Rony guru TPQ dari Kabupaten Boyolali dan Yunus, guru TPQ dari Kabupaten Klaten. Menurut keduanya, banyak hal positif yang didapat ketika melakukan jelajah alam, selain mendapatkan kesehatan.

“Ketika berada di puncak gunung dan melihat ke bawah semuanya terlihat kecil, itu menyadarkan betapa kecilnya kami di hadapan Allah. Sehingga tak pantas bagi kami untuk menyombongkan diri,” pungkas Rony yang diamini Yunus.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif