SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak-anak menyikat gigi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, JOGJA- Upaya mengajarkan tentang perawatan kesehatan gigi dan gusi pada anak harus dilakukan secara menyenangkan, bukan menakut-nakuti anak.
Ketua prodi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta (UMY), Hastoro Pintadi mengatakan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UMY berupaya memberikan edukasi yang tepat mengenai perawatan gigi susu pada anak.
Menurut dia, perilaku pengasuhan seperti menakuti-nakuti anak saat mengalami sakit gigi sangat tidak dianjurkan.
“Misal anak alami gigi berlubang, lalu dibilang harus dirawat supaya tidak ada ular. Ini jangan sampai terjadi. Pendidikan kesehatan gigi harus dengan cara menyenangkan,” jelasnya, baru-baru ini.
Agar dapat memberikan pola pendidikan yang tepat, FK UMY juga membekali mahasiswa spesialis Kedokteran Gigi Anak dengan ilmu psikologi anak. Kemampuan ini mampu memberikan kesempatan bagi dokter spesialis anak untuk berinteraksi secara menyenangkan.
RSGM UMY juga memberikan pelayanan khusus bagi pasien anak. Sebagai contoh dengan menyediakan ruang bagi anak bermain, mengecat ruangan dengan warna cerah, dinding dengan motif kesukaan anak-anak serta hal lain.