Soloraya
Jumat, 27 September 2013 - 15:20 WIB

INVESTASI KOTA SUSU : Pemkab Boyolali Klaim Investasi Tembus Rp2 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Perkembangan investasi di Kabupaten Boyolali hingga 2013 diakui cukup tinggi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat mengklaim capaian nilai investasi di wilayah itu hingga semester pertama tahun ini telah menembus Rp2,2 triliun.

Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan dan  Perizinan Terpadu (BPMP2T) Boyolali, Sutardi, mengemukakan besarnya investasi yang masuk ke Boyolali tersebut berasal dari penanaman modal asing (PMA) senilai Rp569 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp1,6 triliun.

Advertisement

Menurutnya, sektor industri dan perdagangan sangat signifikan menunjang tingginya investasi di Boyolali tersebut. Dominasi sektor industri, di antaranya tumbuhnya usaha bidang tekstil dan pengolahan bahan tekstil, mencapai lebih dari 20 persen.

”Untuk sektor perdagangan juga mendukung besarnya investasi di Boyolali seperti yang bisa dilihat sekarang. Banyak dibuka usaha dagang, seperti toko emas, pembuatan garasi bus, dan usaha lainnya,” ujar Sutardi kepada wartawan, Jumat (27/9/2013).

Sementara untuk PMA, kali ini terdorong dengan adanya ekspansi usaha dari So Good Food yang berlokasi di Kecamatan Teras, dengan mendirikan pengolahan susu.

Advertisement

Sutardi menilai pelayanan perizinan yang dilaksanakan Pemkab dengan sistem satu pintu ikut pula mendorong tingginya capaian investasi di Boyolali tersebut. Selain itu, Pemkab juga mempermudah peraturan perizinan. Dari 46 jenis perizinan yang ada, hanya dua perizinan yang dikenakan retribusi, yaitu izin ganggunan (HO) dan rencana tata ruang wilayah (RTRW).

”Pelayanan perizinan diberikan satu pintu. Selain itu, Pemkab membebaskan berbagai jenis perizinan dari pengenaan retribusi, kecuali untuk izin gangguan dan RTRW. Sedangkan 44 jenis perizinan lainnya, gratis,” tegas Sutardi.

Sutardi berharap kebijakan yang telah diterapkan Pemkab tersebut dapat berpengaruh terhadap terus meningkatnya investasi di Kota Susu, karena dapat menarik minat investor baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri untuk menanamkan modalnya di wilayah itu.

Advertisement

Ditambahkan dia, faktor yang tidak kalah penting dalam menarik investor untuk menanamkan modalnya di Boyolali berupa perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan. Menurutnya sejauh ini, keberpihakan anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan cukup tinggi.

”Sudah banyak jalan dan jembatan di Boyolali yang diperbaiki, sehingga diharapkan kondisi tersebut semakin mampu menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Boyolali,” tandasnya.

Dengan terus meningkatnya investasi di Boyolali, diharapkan juga bisa menekan angka pengangguran di Boyolali hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif