Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Rombongan calon haji itu baru tiba di Madinah sekitar pukul 17.00 waktu setempat, padahal waktu tempuh normal Jeddah-Madinah hanya lima jam perjalanan. Kepala Daerah Kerja Madinah Ahmad Jauhari ketika dikonfirmasi menjelaskan, kejadian bus mogok baru dua kali terjadi selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini, namun perusahaan angkutan setempat sudah mengantisipasi dengan menyiagakan bus cadangan.
“Bus yang dioperasikan untuk mengangkut jamaah kondisinya tidak sama karena pihak pengelola angkutan dari Bandara menuju Madinah dan Makkah juga menyewa angkutan dari kota-kota lainnya. Wajar kalau ada satu dua bus yang mengalami gangguan mesin,” katanya. Pantauan sejumlah wartawan di lokasi kejadian, bus milik perusahaan Abu Sarhad itu sempat ditambah air radiatornya menggunakan satu dus air mineral milik calon haji, namun kondisi mesin masih tetap panas sehingga diputuskan untuk dialihkan ke bus cadangan. Banyaknya jemaah usia lanjut membuat proses pemindahan juga perlu kehati-hatian.
Shobar, ketua regu asal Purbalingga itu menjelaskan, mereka baru tiba di Jeddah pukul 05.00 subuh dan berangkat dari Bandara Jeddah sekitar pukul 08.00 waktu setempat dengan menggunakan sembilan bus. “Bus ini merupakan bus kedua dari sembilan bus yang diberangkatkan dari Bandara,” katanya. Sampai Senin malam waktu Madinah, jumlah jamaah haji yang masuk kota Madinah mencapai sekitar 72.000 orang dan 25.000 di antaranya sudah menyelesaikan shalat arbain dan telah bergerak ke Mekkah.