Solopos.com, KLATEN — Untuk menekan angka kriminalitas di tingkat pelajar, Polres Klaten siap membuat memorandum of understanding (MoU) dengan sejumlah sekolah di Klaten.
Sebagai tahap awal, Polres Klaten tengah fokus untuk menggandeng SMA Muhammadiyah 1 Klaten. Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan nantinya ada sejumlah poin yang disepakati antara Polres dengan sekolah. Salah satunya, materi harus disampaikan Polres Klaten secara rutin dan terjadwal.
“Dalam MoU itu kalau bisa ada jam yang sudah tetap, mungkin setiap satu pekan sekali,” ungkapnya kepada wartawan seusai menjadi pembina upacara di SMA Muhammadiyah 1 Klaten, Senin (23/9/2013).
Lebih lanjut, dia mengatakan materi yang disampaikan tidak hanya berkaitan dengan ketertiban dan kecelekaan lalu lintas. Melainkan, juga bisa tentang pengetahuan dan pencegahan penggunaan narkoba serta kenakalan remaja. Pihaknya berjanji akan segera membuat perjanjian dengan SMA Muhammadiyah Klaten.
Bantuan Helm
Dia mengaku saat ini baru fokus bekerja sama dengan SMA Muhammadiyah 1 Klaten untuk menekan angka kriminalitas pelajar di Klaten. “Akan segera kami rintis di SMA Muhammadiyah 1 Klaten, yang [sekolah] lain akan menyusul,” imbuhnya.
Pihaknya mengaku hingga saat ini masih banyak pelajar yang melakukan pelanggaran saat mengendarai sepeda motor. Pelanggaran itu seperti tidak mengenakan helm, tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan kelengkapan sepeda motor. Untuk menekan pelanggaran itu, pihaknya memerlukan kerja sama dengan sekolah. “Pihak sekolah maupun security bisa memberikan teguran kepada pelajar, misal dengan mencatat identitas siswa. Besok lagi harus diminta untuk lebih tertib,” ungkapnya.
Rencananya, Polres Klaten juga menerapkan kebijakan tersebut. “ Tidak bisa langsung ditilang, namun pelajar ditegur dahulu,” ungkapnya. Mengenai banyaknya pelajar yang tidak mengenakan helm saat berkendara, Polres Klaten menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan. Meski demikian, dia menegaskan pemberikan itu harus berdasarkan alasan yang jelas, bukan karena pelajar yang malas membawa helm. “Kami sebenarnya bisa mengusahakan pemberian helm dengan bekerja sama dengan sejumlah dealer. Namun demikian, sasaran yang diberikan harus jelas,” paparnya.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Klaten, Aris Munawar, mengaku siap bekerja sama dengan Polres Klaten untuk mencegah tindakan kriminalitas pelajar. Pihaknya akan membicarakan lagi dengan Kapolres Klaten terkait hal itu. Selama ini, SMA Muhammadiyah 1 Klaten memiliki program pembinaan kedisiplinan dan ketertiban di jalan kepada siswanya. “Kami selalu proaktif mengatasi masalah tersebut, pelatihan biasanya diberikan tiga bulan sekali,” jelasnya kepada wartawan di sekolah setempat, Senin.
Saat ini, SMA Muhammadiyah 1 Klaten memiliki 517 siswa. Dari jumlah siswa itu, lebih dari 70% di antaranya membawa sepeda motor.