News
Senin, 23 September 2013 - 21:55 WIB

Sahid Group Dorong Kewirausahaan Islami

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dwi Prasetya PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN Chairman & President Sahid Group Sukamdani Sahid Gitosardjono (dari kiri), Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Modern Sahid Bogor Musa Hubeis, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi Hadri Hasan, bersiap menandatangani naskah disaksikan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementrian Agama Dede Rosyada (kanan), saat acara penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Senin (23/9). IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan STAIT Modern Sahid Bogor bekerjasama dalam program pengembangan kewirausahaan mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri maupun Swasta.

Solopos.com, JAKARTA — Sahid Group berkomitmen mendorong pengembangan entrepreneurship berbasis Islam dan kebudayaan. Pemikiran terkait kewirausahaan islami itu bahkan telah ditanamkan di lingkungan lembaga-lembaga pendidikan Sahid sejak tingkat pendidikan menengah.

Chairman & President Sahid Group Prof. Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono di Jakarta, Senin (23/9/2013), mengatakan Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat muslim yang sangat besar. Jumlahnya lebih dari 88% warga negara Indonesia.

Advertisement

Namun, disayangkannya wirausaha berbasis islami di Indonesia saat ini belum berkembang. “Ini harus didorong. Membangun jiwa entrepreneur islami melalui keilmuan akan lebih terarah daripada hanya bersifat pengalaman,” ucapnya di sela penandatanganan nota kesepahaman Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Modern Sahid Bogor dengan IAIN Sultan Taha Jambi, Senin.

Menurutnya, pendidikan islami harus diimbangi dengan etos ilmu kewirausahaan sehingga kehidupan santri akan seimbang antara agama dengan berbisnis yang berbasis islami. “Dengan demikian santri dapat menguasai keagamaan yang didukung dengan etos kerja dan jiwa entrepreneur sehingga ketika lulus mereka tidak hanya berpikir untuk menjadi PNS tetapi juga entrepreneur.”

Sukamdani menuturkan yang membedakan entrepreneur islami sebetulnya hanya terletak pada rambu-rambu keagamaan. Misalnya, berbisnis secara jujur dan tidak serakah dengan mengharapkan keridaan dari Tuhan, ketika mendapatkan keuntungan disisihkan untuk pajak dan zakat.

Advertisement

Selain itu, pelaku usaha juga harus dapat mengembangkan usahanya tidak hanya untuk mengayakan diri sendiri tetapi juga meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dengan demikian, ketika usaha yang dibangun berkembang, masyarakat akan respek. “Islam itu tidak melarang umatnya untuk kaya tetapi agar kekayaan yang didapatkan bisa dimanfaatkan untuk orang banyak.”

Berbisnis secara islami pun tidak melarang untuk menjauhi pebisnis dari agama lain. Seperti halnya Sahid Group yang di dalam bisnisnya pun dia telah banyak bekerja sama dengan pebisnis-pebisnis lainnya, seperti Ciputra. “Yang penting sama-sama bertanggung jawab, sama-sama jujur, untung, dan kerugian juga ditanggung bersama.”

Untuk menularkan jiwa kewirausahaan berbasis Islami, Sahid Group telah membangun berbagai lembaga pendidikan. Sebagian di antaranya berbasis keagamaan dan sudah pula diarahkan pada etos kewirausahaan mulai dari tsanawiah hingga perguruan tinggi.

Advertisement

Di samping itu, Sukamdani mengaku telah pula menularkan pemikiran kewirausahaan itu ke berbagai daerah melalui kerja sama dengan berbagai universitas dan institut. Salah satunya dengan menandatangani nota kesepahaman Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Modern Sahid Bogor dengan IAIN Sultan Taha Jambi, Senin.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Dede Rosyada mengakui pihaknya kini memang tengah fokus mendorong pengembengan entrepreneur terutama dalam bidang jasa konsultasi dan perdagangan antarnegara, terutama ke negara-negara Islam. “Dikti membantu dalam melatih skill dan jiwa kewirausahaan mereka. Setiap tahunnya, kami menganggarkan sekitar Rp2 miliar untuk biaya pelatihan mereka.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif