News
Senin, 23 September 2013 - 14:26 WIB

SERANGAN DI MAL : Diduga Serangan Dipimpin Oleh Seorang Perempuan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Samantha Lewthwaite (dailymail.co.uk)

Solopos.com, NAIROBI–Serangan teror di pusat perbelanjaan Kenya yang telah mengakibartkan sedikitnya 68 tewas diduga dipimpin oleh seorang perempuan berkulit putih dari Inggris putih,  yang merupakan janda dari pelaku pengeboman pada 7 Juli lalu.

Seperti dilansir dari dailymail, Senin (23/9/2013), seorang tentara Kenya mengatakan  wanita kulit putih mengenakan cadar berteriak memberi perintah kepada  orang-orang bersenjata dalam bahasa Arab saat pembantaian berdarah di dalam pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi, Sabtu (21/9/2013).

Advertisement

Kelompok teror Al Shabaab mengklaim melakukan kekejaman di mana tiga warga Inggris juga ikut  tewas dan 175 orang lain mengalami luka-luka.

Dalam akun Twitter kelompok tersebut menyatakan bahwa Samantha Lewthwaite,  perempuan ‘berkulit putih’ dari London janda dari bomber Jermaine Lindsay,  berada dalam barisan mereka’ dan ‘merupakan wanita pemberani’.

Advertisement

Dalam akun Twitter kelompok tersebut menyatakan bahwa Samantha Lewthwaite,  perempuan ‘berkulit putih’ dari London janda dari bomber Jermaine Lindsay,  berada dalam barisan mereka’ dan ‘merupakan wanita pemberani’.

Sejumlah orang masih disandera hingga Minggu (22/9/2013.

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dalam pernyataannya, Minggu, berjanji menumpas penyerang dan memburu dalangnya.

Advertisement

“Pasukannya adalah yang terlemah di Afrika. Kami memerangi pasukan Kenya selama dua tahun… Jika Uhuru ingin perdamaian dari kami, maka ia harus menarik pasukannya dari Somalia,” tambahnya.

Tak lama setelah pernyataannya itu, Kenyatta mengatakan pada jumpa pers, Kenya tidak akan melunak dalam “perang melawan teror” di Somalia.

Prajurit-prajurit Kenya dan pasukan penjaga perdamaian lain Afrika memerangi militan garis keras antara lain Al-Shabaab.

Advertisement

Pemerintah Kenya mengatakan, ada 10 hingga 15 penyerang di Nairobi, dan mereka terkepung di satu tempat di mall itu. Juru bicara Al-Shabaab itu malah mengejek Kenya karena meminta bantuan dari Israel.

Satu sumber keamanan Israel mengatakan bahwa penasihat-penasihat Israel membantu Kenya merumuskan strategi untuk mengakhiri serangan berlarut-larut itu.

Militer Kenya datang ke Somalia pada Oktober 2011 untuk menumpas kelompok gerilya garis keras Al-Shabaab, yang mereka tuduh bertanggung jawab atas penculikan dan serangan bom di dalam wilayah Kenya.

Advertisement

Al-Shabaab yang bersekutu dengan Al-Qaida mengobarkan perang selama beberapa tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah Somalia dukungan PBB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif