Soloraya
Sabtu, 21 September 2013 - 21:20 WIB

SIPA 2013 : Panitia Tiadakan Sistem Tiket Gratis

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penonton menunjukkan dua buah tiket Solo International Performing Arts (SIPA) V saat hari pertama pelaksanaan di Benteng Vastenberg, Solo, Jumat (20/9/2013) malam. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Penonton menunjukkan dua buah tiket Solo International Performing Arts (SIPA) V saat hari pertama pelaksanaan di Benteng Vastenberg, Solo, Jumat (20/9/2013) malam. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Panitia Solo International Performing Arts (SIPA) 2013 memutuskan untuk meniadakan tiket gratis bagi penonton yang ingin menonton SIPA di Benteng Vastenberg, Solo, Sabtu (21/9/2013) malam.

Advertisement

Keputusan tersebut dibuat setelah ada kejadian tiket gratis yang sudah disebarkan oleh panitia, disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan cara dijual ke penonton dengan harga Rp10.000-Rp20.000.

Ketua SIPA, Irawati Kusumorasri, mengatakan untuk gelaran SIPA Sabtu dan Minggu, masyarakat yang ingin menyaksikan SIPA tidak perlu menunjukkan tiket gratis.
“Silakan teman-teman pencinta SIPA menyaksikan pergelaran ini, karena SIPA ini milik kita semua, milik warga Solo dan sekitarnya untuk Indonesia dan dunia,” ujar Irawati saat ditemui wartawan sebelum acara, Sabtu malam.

Advertisement

Ketua SIPA, Irawati Kusumorasri, mengatakan untuk gelaran SIPA Sabtu dan Minggu, masyarakat yang ingin menyaksikan SIPA tidak perlu menunjukkan tiket gratis.
“Silakan teman-teman pencinta SIPA menyaksikan pergelaran ini, karena SIPA ini milik kita semua, milik warga Solo dan sekitarnya untuk Indonesia dan dunia,” ujar Irawati saat ditemui wartawan sebelum acara, Sabtu malam.

Irawati menyayangkan adanya penyalahgunaan tiket gratis tersebut. Pasalnya bila terjadi lagi percaloan tiket masuk di SIPA, hal itu akan mempengaruhi menurunnya minat masyarakat untuk menonton pergelaran yang diselenggarakan setahun sekali itu.

Banyak juga peminat SIPA yang batal hadir lantaran tidak kebagian tiket.

Advertisement

“Kami ingin menghitung seberapa banyak penonton yang ingin menyaksikan event ini,” papar Irawati.

Irawati mengatakan, tiga pekan sebelum hari H, panitia telah menyebarkan sebanyak 5.000 tiket gratis ke masyarakat. Tiket itu bisa didapat di sekretariat panitia SIPA dan berbagai lokasi resmi lain untuk penyebaran tiket.

Dua pekan menjelang event, pihaknya melempar kembali tiket gratis. Kala itu, kata dia, satu orang ada yang mengambil hingga 10 tiket. Sepekan sebelum SIPA, panitia kembali menyebarkan 3.000 tiket. Total tiket yang telah ludes disebarkan yakni 13.000 tiket. Pada saat event, panitia menyediakan 3.000 tiket lagi di lokasi.
“Kami memperkirakan calo yang menjual tiket itu adalah orang-orang yang beberapa pekan sebelumnya mendapatkan tiket SIPA. Padahal di tiket tersebut sudah tertulis gratis,” terang Irawati.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, pihaknya sekaligus meminta maaf kepada para pencinta SIPA yang pada hari pertama gagal menyaksikan para seniman Indonesia dan negara lain beraksi, lantaran adanya sistem tiket gratis tersebut.

Dari kejadian itu, sambung Irawati, pihaknya menyimpulkan bahwa rupanya minat masyarakat untuk menyaksikan SIPA sangat besar.

“Kami bisa mengklaim bahwa tidak kurang dari 10.000-12.000 orang penonton ingin menyaksikan SIPA. Angka tersebut cukup bisa kami pertanggungjawabkan,” pungkas Irawati.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif