Soloraya
Jumat, 20 September 2013 - 07:24 WIB

DANA PNPM : Rp3,5 miliar PNPM Mandiri Perkotaan Boyolali Bidik Gakin

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Teknisi memberi paparan cara mendeteksi kekuatan beton kepada para petugas unit pengelola lingkungan (UPL) PNPM Mandiri Perkotaan di Kantor Desa Cangkringan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Kamis (19/9/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)


Teknisi memberi paparan cara mendeteksi kekuatan beton kepada para petugas unit pengelola lingkungan (UPL) PNPM Mandiri Perkotaan di Kantor Desa Cangkringan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Kamis (19/9/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI –– Dana senilai Rp3,5 miliar digunakan lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan Boyolali, tahun ini. Mayoritas dana tersebut dikonsentrasikan terhadap pembangunan fisik sasaran warga miskin (Gakin).

Advertisement

Hal itu sebagaimana disampaikan asisten infrastruktur PNPM Mandiri Perkotaan Boyolali, Budi Cahyo kepada Solopos.com, Kamis (9/9/2013).

“70 Hingga 80 persen dialokasikan pembangunan fisik. Namun program mulai [terkonsentrasi] kegiatan individu, sifatnya waga miskin,” katanya di sela-sela acara pelatihan penguatan kapasitas unit pengelola lingkungan (UPL) di Kantor Desa Cangkringan, Kecamatan Banyudono.

Pembangunan fisik dengan sasaran tersebut, lanjut dia, misalkan rehab rumah dan pembangunan jamban warga. “Pembangaunan sarana prasarana umum masih ada, tapi jauh lebih kecil,” tambahnya.

Advertisement

Program PNPM Mandiri Perkotaan itu menyentuh lima kecamatan di Kota Susu. Selain kecamatan Boyolali Kota, program terdapat di Ngemplak, Sawit, Banyudono dan Teras. “Total 61 desa,” tukas Cahyo.

Sementara pelatihan UPL itu diterangkannya bertujuan meningkatkan kualitas produk fisik PNPM. “Mereka kan bertugas memberikan bimbingan teknis terhadap kelompok swadaya masyarakat [BKM], mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan fisik dan laporan pertanggung jawaban,” beber Cahyo.

Rata-rata satu desa melibatkan seorang UPL. UPL diterangkan Cahyo merupakan gugus tugas di bawah BKM. “Tugasnya juga memverifikasi setiap tahap pelaksanaan program,” tandasnya.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, disampaikan materi pengenalan campuran material ideal dalam pembangunan fisik. Juga disampaikan cara memeriksa kekuatan beton dan sebagainya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif