Jumat, 20 September 2013 - 21:16 WIB

ABRASI PANTAI : 12 Rumah di Pantai Depok dan Kuwaru Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Adhitya Noviardi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL- Abrasi besar kembali menghantam wilayah pesisir pantai di Bantul. Belasan warung makan di pinggir Pantai Depok dan Kuwaru rusak parah.

Kerusakan paling banyak terjadi di Pantai Depok. Sebanyak 12 bangunan warung makan yang berdiri di dekat pantai rusak. Tujuh diantaranya rusak parah dan hilang ditelan ombak. Sukirjo, salah satu anggota SAR Pantai Depok ditemui Jumat (20/9/2013) siang mengatakan, ombak besar sudah mulai terjadi sejak Kamis (19/9/2013) malam sekitar pukul 21.00 WIB, terus berlanjut hingga Jumat pagi. “Sekitar jam tujuh tiga puluh tadi pagi abrasi paling gede,” ungkapnya.

Advertisement

Bagong, salah satu korban abrasi mengatakan, gelombang laut merusak perlahan-lahan bangunan miliknya. Terutama di bagian teras. Ketinggian air mencapai lebih dari empat meter. Menurutnya, baru kali ini abrasi besar terjadi. “Enggak pernah separah ini, biasanya cuma air pasang,” ungkap Bagong yang telah membuka warung di Pantai Depok sejak 2005.

Ketua SAR Pantai Depok Dwi Purwanto mengatakan, tingginya gelombang laut dikarenakan pertemuan palung barat dan palung timur yang berada di sebelah selatan pantai. “Karena palung bertemu maka arus yang ditimbulkan sangat kuat sehingga menggerus bangunan yang ada di pinggir pantai,” imbuh Purwanto. Namun, perbedaan mencolok terlihat di Pantai Parangtritis dan Parangkusumo yang terletak di sebelah timur Pantai Depok. Di dua tempat itu, justru kondisi pantai landai dan banyak hamparan pasir.

Sementara itu di Depok, SAR bahu membahu membereskan puing bangunan yang rusak terkena abrasi. Sebagian bangunan yang tersisa dirobohkan guna menyelamatkan material yang masih bisa terpakai.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif