Soloraya
Rabu, 18 September 2013 - 11:04 WIB

PASAR BEKONANG : Kios Pasar Tak Kunjung Dioperasikan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah orang beraktivitas di Pasar Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/9/2013) siang. Kendati sudah diresmikan sejak Maret 2013, masih banyak kios pasar ini yang belum dioperasikan. (Kurniawan/JIBI/Solopos)


Sejumlah orang beraktivitas di Pasar Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/9/2013) siang. Kendati sudah diresmikan sejak Maret 2013, masih banyak kios pasar ini yang belum dioperasikan. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Puluhan kios Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, belum juga dioperasikan kendati peresmian pasar sudah dilakukan sejak Maret 2013.

Advertisement

Selain itu masih banyak los pasar yang belum dioperasikan. Berdasarkan pengamatan Solopos.com, Selasa (17/9/2013), kios yang paling banyak belum dioperasikan terdapat di lantai II pasar.

Kepala Pasar Bekonang, Sadiyo, saat ditemui Solopos.com, mengakui masih banyak kios yang belum beroperasi. Dari 238 kios di lantai I, hanya 97 unit yang sudah rutin beroperasi. Kondisi serupa terjadi di lantai II. Dari 238 kios di lantai II, hanya 97 unit yang sudah dioperasikan pedagang.

Advertisement

Kepala Pasar Bekonang, Sadiyo, saat ditemui Solopos.com, mengakui masih banyak kios yang belum beroperasi. Dari 238 kios di lantai I, hanya 97 unit yang sudah rutin beroperasi. Kondisi serupa terjadi di lantai II. Dari 238 kios di lantai II, hanya 97 unit yang sudah dioperasikan pedagang.

“Untuk lantai bawah, 16 kios yang belum laku. Sedangkan lantai II sekitar 36 unit belum ada penyewanya. Sisanya itu sebenarnya sudah ada penyewa, tapi belum beroperasi,” katanya.

Sedangkan untuk los, baru 103 petak yang ditempati pedagang. Sisanya sekitar 247 los belum dimanfaatkan pedagang untuk mengais rezeki. “Yang sudah beroperasi pun masih glang-gling alias sehari dioperasikan, sehari berikutnya tidak berjualan,” imbuhnya.

Advertisement

Alasan pedagang belum rutin berjualan beraneka ragam, mulai dari sepinya pembeli hingga keterbatasan modal. Sadiyo menjelaskan, perlahan tapi pasti aktivitas jual beli di Pasar Bekonang mulai menggeliat. Dia mencontohkan kegiatan jual beli pada hari Minggu pagi. “Pada Minggu pagi aktivitas jual beli ramai. Banyak warga yang datang belanja dan pengguna jalan mampir,” terang dia.

Selain menjadi pusat belanja warga Bekonang dan sekitarnya, Pasar Bekonang menjadi sasaran pedagang sayur dari Tawangmangu, Karanganyar; Boyolali dan Wonogiri. Mereka menjual dagangan mulai pukul 02.00 WIB.  “Dini hari sudah ramai. Sedangkan untuk pagi hingga siang hari didominasi aktivitas jual beli oleh konsumen langsung,” terang dia.

Di sisi lain berdasar pengamatan Solopos.com, sistem zonasi dagangan belum berjalan di Pasar Bekonang. Padahal seharusnya sistem zonasi sudah berjalan sejak diresmikan Maret lalu. Dimintai tanggapan tentang hal itu, Sadiyo tidak memungkirinya.

Advertisement

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo, Hasman Budiadi, dimintai tanggapan Solopos.com,  mendorong supaya dinas terkait mengkaji penyebab masih banyaknya kios Pasar Bekonang yang belum dioperasikan.  Tidak hanya sampai di situ, Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus mengambil langkah-langkah untuk menghidupkan Pasar Bekonang.

“Seharusnya kios-kios pasar diisi dan dioperasikan. Perlu langkah-langkah inovatif dari Pemkab Sukoharjo,” tegas dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif