Otomotif
Rabu, 18 September 2013 - 00:15 WIB

MOBIL MURAH : Datsun Go, Ambisi Nissan Jadikan Indonesia Basis Produksi LCGC

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Datsun Go MPV (ilustrasi /Datsun.com)

Solopos.com, JAKARTA — Mobil murah Datsun Go untuk Indonesia, dirilis Selasa (17/9/2013). Selaku produsen Datsun, Nissan Motor Co.,Ltd berambisi menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil Datsun di kawasan ASEAN dan global.

Ambisi tersebut ditopang oleh pabrik baru Nissan dan Datsun di Purwakarta yang kapasitas produksinya telah dikembangkan dari hanya 75.000 per tahun menjadi 740.000 per tahun dengan fasilitas perlengkapan terbesar dan terbaik di dunia.

Advertisement

Presiden and CEO Nissan Motor Co., Ltd Carlos Ghosn menerangkan pertumbuhan penjualan kendaraan di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya diatas 1 juta unit merupakan dasar yang baik untuk Datsun meletakan Indonesia sebagai basis produk terbesarnya.

“Dengan kembalinya Datsun di Indonesia, kami turut mengubah makna mobilitas dan menekankan pembukaan akses lebih luas terhadap kebanggan, kemandirian, serta kesempatan kepemilikan mobil baru dan pertama bagi masyarakat,” katanya di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Dia mengatakan Datsun mulai dipasarkan pada 2014 dengan varian hatchback All New Datsun GO dan muliti purpose vehicle All New Datsun GO+ yang dibandrol dengan harga di bawah Rp100 juta.

Advertisement

Kedua varian tersebut mengawali produksinya di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi penjualan hingga 50% dari total penjualan produk PT Nissan Motor Indonesia pada 2016.

Namun, dia mengungkapkan setelah peluncuran Datsun pada tahun depan produksi pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat masih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Sementara itu Vincent Cobee, Global Head of Datsun, mengatakan belum bisa menyebut angka penjualan Datsun kendati potensi pasarnya sangat besar dengan mengacu pada pendapat perkapita di Indonesia mencapai US$3.500, pertumbuhan ekonomi sekitar 6%-7% dan jumlah kelas menangahnya terus meningkat.

Advertisement

“Potensi pasar domestik yang demikan besar akan kami penuhi seluruhnya, dan baru kemudian mengembangkan pasar ke luar negeri,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif