Soloraya
Rabu, 18 September 2013 - 08:30 WIB

JUMBARA PMR KLATEN: Menanamkan Kepedulian Sosial Sejak Dini...

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota Palang Merah Remaja (PMR) mengikuti lomba penanganan korban bencana dalam acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Mula di Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Selasa (17/9/2013). Sebelum lomba dimulai, mereka mengikuti kirab budaya dan atraksi dengan balutan pakaian unik di hadapan tamu undangan. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Sejumlah anggota Palang Merah Remaja (PMR) mengikuti lomba penanganan korban bencana dalam acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Mula di Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Selasa (17/9/2013). Sebelum lomba dimulai, mereka mengikuti kirab budaya dan atraksi dengan balutan pakaian unik di hadapan tamu undangan. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Adi Saputra, 10, meringis kesakitan. Bocah kelas V SDN 1 Sukorejo, Wonosari, itu berusaha menyelamatkan diri sekuat tenaga. Namun sayang, luka di sekujur tubuhnya kian bertambah parah. Dia terjatuh tatkala ingin menyelamatkan dari dari amukan wedhus gembel saat terjadi erupsi Gunung Merapi.

Advertisement

Darah keluar dari pelipis kanannya. Pergelangan tangan kanan bocah itu juga patah. Dia tak bisa lagi melanjutkan perjalanannya karena kaki kanannya lecet. Mengetahui hal itu, teman-temannya datang menghampiri. Mereka berusaha menenangkan perasaan Adi yang panik. Perlahan luka di sekujur tubuh Adi bersihkan dengan air. Tak lupa mereka meneteskan obat untuk mencegah inveksi sebelum membalut lukanya dengan kain putih.

Sembari menunggu pertolongan pertama itu selesai, beberapa teman berusaha membuat dragbar atau tandu darurat. Bermodal dua batang bambu dan senar, mereka membuat dragbar untuk mengangkut Adi ke tempat yang lebih aman.

“Setelah dibersihkan, tadi saya mengoleskan obat Betadine supaya lukanya cepet kering dan tidak menimbulkan inveksi. Setelah itu, kami membalutnya dengan kain bersih seperti yang pernah diajarkan di sekolah,” ujar Rudi, 11, siswa kelas VI SDN 1 Sukorejo yang membantu membalut luka Adi.

Advertisement

Demikian sekelumit gambaran lomba penanganan korban bencana yang diikuti ribuan siswa SD dalam acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Mula di Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Selasa (17/9/2013). Kegiatan yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) Klaten itu diikuti sekitar 7.000 peserta dari SD/MI se-Kabupaten Klaten.

Selain lomba penanganan korban bencana, beberapa kegiatan yang digelar panitia antara lain lomba cerdas tangkas, pelatihan pemetaan bencana, simulasi siaga bencana tingkat pemula dan lain-lain.

“Kegiatan ini bertujuan mengenalkan PMI dan tugas-tugasnya dalam bidang kemanusiaan kepada generasi muda. Kami mengenalkan bagaimana cara memberi pertolongan pertama, story telling tentang kemanusiaan, pelatihan menolong korban bencana dan kegiatan lain sebagai implementasi kepedulian sosial,” papar Ketua PMI Klaten, Purwanto AC, saat ditemui wartawan di lokasi.

Advertisement

Purwanto mengakui peserta Jumbara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi PMI tersebut merupakan jumlah terbanyak dari pada tahun-tahun sebelumnya. Dia berharap jumlah peserta dalam Jumbara tersebut mampu memecahkan rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

“Kegiatan ini akan kami laporkan ke MURI dilengkapi dengan dokumentasi sebagai penunjang. Mudah-mudahan rekor bisa terpecahkan sebagaimana kami memecahkan rekor MURI dengan jumlah donor darah pemula terbanyak beberapa waktu lalu,” jelas Purwanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif