News
Rabu, 18 September 2013 - 16:42 WIB

GULA CAIR : PTPN IX Bidik Pasar Konsumsi dan Industri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX berupaya meningkatkan suplai gula lokal dengan mengandeng swasta yaitu PT Gula Energi Nusantara, menciptakan gula cair.

Produktivitas tebu bisa ditingkatkan menjadi dua kali lipat jika dibuat menjadi gula cair dibanding jika diproduksi menjadi gula kristal.

Advertisement

Direktur PT Gula Energi Nusantara, Joko Budi Wiryono, menyebutkan teknologi gula cair ini bisa menjadi salah satu solusi mengingat target swasembada gula nasional diperkirakan tidak akan pernah tercapai.

“Produktivitas tebu semakin turun, sementara kebutuhan pasar semakin tinggi. Akan sangat ironi jika kebutuhan gula sangat bergantung dengan impor,” kata Joko, kepada wartawan, di sela-sela pengenalan gula cair Gulanas, di Che Es Resto, Rabu (18/9/2013).

Advertisement

“Produktivitas tebu semakin turun, sementara kebutuhan pasar semakin tinggi. Akan sangat ironi jika kebutuhan gula sangat bergantung dengan impor,” kata Joko, kepada wartawan, di sela-sela pengenalan gula cair Gulanas, di Che Es Resto, Rabu (18/9/2013).

Gulanas, diklaim sebagai gula cair berbahan dasar utama tebu pertama di Indonesia. Gula cair yang pernah diproduksi dan saat ini sudah beredar adalah gula berbahan gandum dan jagung. Gula cair itu nantinya tidak hanya membidik pasar konsumsi tetapi juga industri.

Gulanas diproduksi mengingat potensi pasar gula nasional sangat tinggi. “Tidak perlu survei, kita semua sudah tahu bahwa ketergantungan gula impor kita sangat tinggi. Setiap tahun, Indonesia impor gula hingga 4 juta ton. Sementara, kebutuhan gula konsumsi lebih banyak dipenuhi gula produksi PTPN IX.”

Advertisement

Bahan baku tebu saat ini diambil dari 30% kapasitas produk tebu milik PG Gondang Baru. Sementara untuk produksi di Semarang masih mengambil pasokan tebu dari Kudus, Demak dan sekitarnya.

“Awal tahun lalu kami sudah MoU dengan PG Gondang Baru untuk produksi gula cair. Jika ini berhasil, kami akan membangun pabrik gula sendiri dengan rencana nilai investasi Rp1 triliun. Harapannya dalam kurun waktu tiga tahun ke depan bisa direalisasikan.”

Saat ini, kapasitas produksi Gulanas mencapai 60 ton per hari. Dan rencananya akan masuk ke dua pasar, konsumsi dan industri. Untuk pasar konsumsi, akan dimulai dari Solo. Saat ini, pasokan gula cair itu sudah tersedia di swalayan Atria baik yang ada di Banjarsari maupun Cemani.

Advertisement

“Dalam waktu dekat produk ini akan mudah ditemui di toko-toko modern lainnya. Untuk pasar industri, saat ini kami baru melengkapi administrasi agar bisa memasok ke Indofood dan beberapa pabrik kecap lokal.”

Advisor Senior PG Gondang Baru PTPN IX, Bambang Santanu, menyebutkan selama ini kapasitas produksi gula kristal di Gondang Baru mencapai 14.000 ton cane day (tcd). Untuk memproduksi gula cair, di pabrik tersebut sudah menambah beberapa peralatan.

“Kalau MoU ini berhasil dan gula cair ini diterima dengan baik oleh pasar, tentu kami juga akan ikut mengembangkan gula cair.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif