Soloraya
Rabu, 18 September 2013 - 10:35 WIB

DUGAAN PENYIMPANGAN PPDB ONLINE : LUIS Laporkan Munculnya Nama Siluman ke Gubernur Ganjar Pranowo

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Dugaan penyimpangan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) online 2013 mengemuka menyusul terungkapnya 9 nama siluman dalam presensi siswa SMA Negeri (SMAN) 1 Solo. Laskar Umat Islam Solo (LUIS) mengaku telah melaporkan dugaan penyimpangan itu kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Disdikpora Jateng.

Laporan itu, menurut Pelaksana Humas LUIS Endro Sudarsono diterima bagian administrasi masing-masing institusi. Tembusan, imbuhnya, juga dikirim kepada Kapolresta Solo, Wali Kota Solo, DPRD Solo, dan Disdikpora Solo melalui pos.

Advertisement

Kendati temuan dugaan penyimpangan dalam PPDB Online itu telah dilaporkan kepada Gubernur, Disdikpora Jateng, polisi dan wali kota, namun hingga kini LUIS belum mendapat respons. Itu pula pasalnya, temuan itu juga diungkapkan LUIS kepada sejumlah redaksi media massa di Solo.

Dikisahkan Endro Sudarsono, Senin (16/9/2013), ke-9 nama siluman itu ditemukan setelah pihaknya melakukan penelusuran data melalui laporan salah seorang siswa kelas X di sekolah itu. Data tersebut, lanjutnya, ditemukan sekitar sebulan lalu saat memasuki tahun ajaran baru. “Kepentingan kami untuk menguji PPDB online kenapa siswa yang seharusnya tidak masuk, bisa masuk [ke SMAN 1 Solo]. Kami menduga ada sesuatu yang tidak beres karena secara kasar siswa ini tidak diterima di SMAN 1 Solo,” jelasnya.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, pekan lalu, wartawan Kota Solo sejatinya telah mencoba meminta klarifikasi Kepala SMAN 1 Solo H.M. Thoyibun terkait ke-9 nama siluman yang mendadak menjadi siswa sekolahnya. Nyatanya, Thoyibun kala itu menolak memberikan komentar terkait dugaan munculnya siswa-siswa siluman di sekolah yang dipimpinnya itu.

Advertisement

Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo yang dihubungi wartawan sempat berjanji mengecek data siswa yang diterima di sekolah tersebut. Namun Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Etty Retnowati, menegaskan keyakinannya bahwa prosedur secara online tidak bisa dimanipulasi.

Ia sempat pula menegaskan perkecualian perlakuan dalam prosedur PPDB online bagi calon siswa yang memiliki piagam juara I tingkat nasional dan internasional. “Kecuali siswa yang punya piagam Juara I tingkat nasional dan internasional,” jelas Etty yang juga mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo itu itu.

Tetapi berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com dari LUIS tidak ada di antara ke-9 siswa SMAN 1 Solo yang muncul laksana siluman itu yang memiliki piagam. Bahkan, beberapa di antara ke-9 nama siluman itu diketahui memiliki nilai di bawah rata-rata nilai siswa yang diterima di sekolah yang beralamat di Jl. W. Monginsidi itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif