SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, BOYOLALI — Pelaku pembuang mayat bayi di hutan wilayah Ngaren, Kecamatan Juwangi, pekan lalu, telah ditangkap. Mayat bayi tersebut rupanya dibuang oleh lelaki diduga sebagai ayah kandung.
Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, bayi tersebut belum lama lahir dari rahim seorang ibu yang merupakan warga Juwangi utara. Lebih ironis, ibu bayi tersebut juga masih menyandang status pelajar setingkat SMA.
Kapolsek Juwangi, AKP Purnomo mengonfirmasi hal itu. Dia memastikan tersangka ditangkap beberapa jam setelah penemuan mayat bayi.
Dalam penyidikan awal, lanjut dia, tersangka mengaku bayi tersebut berusia enam bulan kandungan sebelum dibuang. Sementara ayah bayi tersebut belakangan diketahui sebagai warga Kabupaten Grobogan.
Sebagai informasi, tempat tinggal ayah dan ibu bayi itu wilayah perbatasan Boyolali dan Grobogan. Keduanya kini menjadi tersangka kasus pembuangan bayi dan ditahan di Mapolres Boyolali.
“Dua-duanya tersangka, ya [ditahan],” tegas Kanit PPA Satreskrim Polres Boyolali, Apitu Ekowati mewakili Kasatreskrim AKP Dwi Haryadi dan Kapolres AKBP Budi Haryanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (17/9/2013).
Informasi yang diterima Solopos.com, bayi tersebut dilahirkan di kamar rumah tinggal ibunya, Juwangi. Beberapa saat setelah dilahirkan, bayi dibawa pria asal Grobogan tadi ke hutan di kawasan Desa Ngaren.
Seperti diberitakan Solopos edisi Jumat (13/8/2013), penemuan mayat bayi laki-laki menggegerkan warga Ngaren. Bayi yang diketahui tewas itu dibungkus dengan sebuah rok.
Plasenta pun masih melekat di tubuh bayi itu. Jajaran Polsek Juwangi mengevakuasi dan mengirim bayi ke rumah sakit dr. Moewardi, Solo. Hal itu guna mengidentifikasi lebih lanjut penyebab kematian bayi.