Solopos.com, DAMASKUS — Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya memastikan senjata kimia telah dipakai dalam perang saudara di Suriah. Keputusan yang diperoleh dengan objektif dan suara bulat tersebut menyebut gas sarin memang digunakan dalam tembakan roket di Damaskus, meski tidak menyebutkan siapa penggunanya.
Sekjen PBB, Ban Ki Moon, Selasa (17/9/2013), mengatakan gejala yang dirasakan saksi dan korban sangat mirip dengan akibat serangan bahan kimia. “Banyak korban bergeletakan, sebagian tewas, sebagian lagi tak sadarkan diri.” ungkap Ban. Selain itu, hasil cek darah menunjukkan 85% korban positif teracuni zat sarin.
Seperti dilansir BBC, Selasa, Ban mengutuk serangan ini sebagai kejahatan perang yang hina. Dia menambahkan komunitas internasional bertanggung jawab untuk menuntut pelakunya. Negara-negara besar di dunia kini akan mencoba mengambil sikap dengan stempel resolusi Dewan Keamanan PBB
Meski tidak ada laporan terkait pelakunya, namun Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power, mengatakan dengan besarnya skala serangan kimia beserta tipe roket yang ditembakkan, jelas hanya rezim berkuasa yang sanggup melakukannya. (JIBI/Solopos/mg263)