Soloraya
Senin, 16 September 2013 - 13:46 WIB

NEW 7 WONDERS CITIES : Posisi Solo Terus Merosot

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi new 7 wonders cities (Dok/Solopos)

Ilustrasi new 7 wonders cities (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Kiprah Kota Solo dalam kontes tujuh kota ajaib di dunia (New 7 Wonders Cities) semakin meredup. Sempat mendekati peringkat 10 besar dunia, Solo kini hanya nangkring di urutan 28 zona Asia Tenggara dan Oseania. Kondisi pariwisata Solo yang belakangan amburadul dituding menjadi pemicu penurunan peringkat.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, mengaku sudah menggelar sosialisasi guna mendukung eksistensi Solo di New 7 Wonders Cities. Sejumlah sekolah dan komunitas blogger telah ia rangkul untuk meningkatkan vote Solo dalam website new7wonders.com.

Pihaknya menilai anjloknya posisi Solo tak terlepas dari event pariwisata yang kurang tergarap maksimal.
“Perkembangan terakhir, kegiatan pariwisata tidak menunjukkan hal yang menggembirakan. Padahal event-event ini menjadi sorotan baik dalam maupun luar negeri. Ini tentu disayangkan,” ujarnya saat ditemui wartawan di Balai Kota, Senin (16/9/2013).

Selain Solo, Jakarta menjadi kota di Indonesia yang diusulkan menjadi tujuh kota ajaib di dunia. Ibukota kini menghuni posisi 20, delapan tingkat lebih baik dibanding Kota Bengawan. Dengan masa vote yang akan berakhir 7 Oktober, Yosca siap menggenjot kembali perolehan suara Solo. Pihaknya bakal merapatkan barisan dengan para blogger, sekolah dan stakeholder pariwisata untuk menggencarkan voting.

Advertisement

“Akan digenjot lagi agar vote bisa naik. Sosialisasi di SMA, CFD (car free day) dan pelibatan pegiat pariwisata bakal ditingkatkan.”

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Widdi Srihanto, menolak kualitas event dijadikan kambing hitam merosotnya peringkat Solo di New 7 Wonders Cities. Menurutnya, acara budaya di Solo telah berjalan baik seperti yang ditunjukkan di Solo Keroncong Festival dan Solo Batik Fashion.

“Antusiasmenya tinggi. Tidak ada penurunan kualitas,” tampiknya.

Advertisement

Widdi justru menyalahkan Dishubkominfo yang dinilai kurang intens menggenjot voting. Menurutnya, pemenangan Solo dalam kontes bentukan Bernard Weber itu butuh dukungan semua pihak. Dirinya siap mengemas event dan destinasi pariwisata untuk menaikkan daya saing kota.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif