Entertainment
Senin, 16 September 2013 - 02:35 WIB

FILM BARU : Azrax Bongkar Sindikat TKI Ilegal di Layar Perak

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Adegan Azrax: Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (21cineplex.com)

Solopos.com, SOLO — Satu lagi film mengangkat kisah para tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong. Judulnya Azrax: Melawan Sindikat Perdagangan Wanita. Nama yang digunalan untuk melabeli film itu adalah nama salah satu dari 4 karakter utama dalam film itu.

Sebagaimana dilansir 21cineplex.com, Sabtu (7/9/2013), Azrax mengisahkan 4 orang yang berasal dari latar belakang berbeda. Secara tak sengaja, mereka bertemu di sebuah kantor perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan para TKI ilegal ke Hongkong.

Advertisement

Mereka datang ke Hong Kong dengan tujuan yang berbeda-beda. Fanny (diperankan Nadine Chandrawinata), 24, seorang wartawati sebuah surat kabar Ibu Kota yang sangat concern dengan isu perempuan, datang ke Hong Kong untuk menyelidiki tindak tanduk para mafia tenaga kerja yang menjualbelikan kaum hawa.

Sementara itu, Ricky (Mario Irwinsyah), 25, aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengurusi TKI, datang ke Hong Kong untuk menjaga dan menemani kekasih hatinya, Fanny. Ricky merasa khawatir akan keselamatan Fanny yang ikut menyelinap dalam rombongan TKI ilegal untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang mafia jual beli perempuan itu, menuju Hong Kong.

Sedangkan Azrax, 45, yang diperankan oleh Aa Gatot Brajamusti, yang juga pemilik pondok pesantren dan padepokan persilatan di daerahnya, bertugas ke Hong Kong untuk menemukan tetangga dan warga setempat, kemudian membawa kembali ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga mereka. Tak jauh berbeda, Budi, 27, yang diperankan oleh Yama Carlos, ke Hongkong untuk mencari keponakannya, Jamila, 15, yang diperankan oleh Tamara Tiasmara, yang menjadi korban menjadi TKI illegal.

Advertisement

Karena kecintaan Budi terhadap keponakannya, cinta Ricky terhadap Fanny dan rasa kemanusian Azrax kepada warga di kampungnya, mereka pun memiliki kekuatan, keberanian dan tidak takut melawan ancaman walaupun akan kehilangan nyawa.

Romantika perjalanan mereka mencapai tujuan masing-masing itulah yang diramu sutradara Dedi Setiadi dengan aksi laga untuk menghiasi layar bioskop Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif