Umum
Minggu, 15 September 2013 - 18:25 WIB

NEW 7 WONDERS CITIES : Solo & Jakarta Diusulkan Masuk 7 Kota Ajaib

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keraton Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BADUNG — Kota Solo dan Jakarta diusulkan untuk mengikuti kontes tuujuh kota ajaib di dunia (New 7 Wonders of City) yang diselenggarakan New 7 Wonders Global Networks.
Pendiri dan Presiden Yayasan New 7 Wonders Bernard Weber mengatakan kontes tujuh kota dunia ini merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan yayasan yang berkedudukan di Zurich, Swiss itu.
Sebelumnya yayasan ini telah menggelar New 7 Wonders of Man Made (Tujuh Keajaiban Bangunan Baru) dan New 7 Wonders of Nature (Tujuh Keajaiban Alam Baru).
“Setelah tujuh keajaiban kota, silakan 20 negara yang tergabung dalam Global Network ini mengembangkan prakarsa memilih keajaiban di bidang lain,” kata Bernard seusai Kongres New 7 Wonders Global Network di Kuta, Bali, Minggu (15/9/2013).
Menurut Benhard kriteria kota yang akan dinominekan belum dirinci karena akan dilanjutkan dalam pertemuan Global Network di Jeju, Korea Selatan. Yang jelas, katanya, pada Oktober 2013 akan dilakukan panel untuk menentukan 28 finalis New 7 Wonders of City.
Dia sebutkan Indonesia mengusulkan Ibu Kota Negara Jakarta dan Kota Budaya Solo yang didukung keinginan kuat masyarakatnya untuk mengikuti kontes ini.
Penyelenggaraan pemilihan Tujuh Keajaiban Kota ini melibatkan seluruh penduduk dunia yang dilakukan melalui internet, short messages services (SMS) dan telepon.  Final penobatan akan dilakukan pada 7 Juli 2014.
Dia menjelaskan ada 20 negara yang bergabung dalam Global Network. Mereka adalah negara pemilik pemenang keajabian dunia yakni Tembok Besar China, Taj Mahal, Petra, Colosseum, Christ Redeemer, Machu Picchu, dan Chichen Itza. Sedangkan tujuh keajaiban alam baru adalah Jeju Island, Puerto Princesa Underground River, Komodo, Ha Long Bay, Table Mountain, Iguazzu Falls, dan Amazon.
Bernard merasa bangga bisa hadir dalam inagurasi resmi Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari New 7 Wonders of Nature, Jumat (13/9/2013) lalu yang dihadiri Presiden Susilo bnambang Yudhoyono dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Komodo Kita Jususf Kalla.
Dalam Kongres Global Network delegasi 20 negara anggota berkesempatan menyampaikan pengalaman, informasi, dan pengetahuan praktis untuk memajukan pariwisata berkelanjutan di negara masing-masing.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu dalam sambutannya mengatakan pariwisata berkelanjutan merupakan kunci penting, karena bertambahnya wisatawan yang berkunjung jika tidak diimbangi dengan pengetahuan memadai untuk mengelolanya justru akan membahayakan situs yang ada.
“Selain itu, pariwisata yang maju harus menyejahterakan masyarakat di sekitar destinasi wisata itu berada,” katanya.

Kongres juga memberikan kesempatan kepada negara anggota untuk menjalin kerja sama bisnis di bawah payung New 7 Wonders.

Ketua Komite Inagurasi Komodo Budiarto Tanojohardjo mengatakan kerja sama ini akan memudahkan setiap negara untuk menjaga keajaiban alam yang mereka miliki.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif