News
Sabtu, 14 September 2013 - 01:40 WIB

KURIKULUM 2013 : 80 Persen SD Percontohan di Solo Sudah Terapkan Kurikulum Baru

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SD (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SOLO — Implementasi Kurikulum 2013 sudah dilaksanakan 80% pada 12 SD percontohan di Kota Solo. Hal itu berdasarkan evaluasi penerapan Kurikulum 2013 oleh pengawas sekolah pada 2-7 September lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com di Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Jumat (13/9/2013), evaluasi dilaksanakan selama enam hari pada 12 SD percontohan di Kota Solo.

Advertisement

Tim evaluasi terdiri dari pengawas sekolah dari UPTD Disdikpora Kecamatan yang disilang pada setiap kecamatan. Monitoring tersebut meliputi lima poin utama yakni implementasi Kurikulum 2013, supervisi standarisasi penilaian hasil belajar bagi satuan pendidikan dan bagi siswa, pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013, observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Kasi Kurikulum Dikdas SD Disdikpora Solo, Tatik Sudiarti, mengatakan dari hasil monitoring tersebut, diketahui masih adanya kesulitan dari pihak guru kelas dalam melakukan penilaian kepada siswa. Pasalnya, saat penerapan Kurikulum KTSP, penilaian secara kuantitatif sementara Kurikulum 2013 penilaian secara kualitatif per individu. Menurutnya, aspek penilaian tergolong hal baru bagi guru sehingga guru harus menyesuaikan.
“Guru masih perlu memperdalam proses penilaian hasil belajar siswa, karena rata-rata masih kesulitan dalam melakukan penilaian,” terang Tatik kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat.

Meski demikian, lanjutnya, secara keseluruhan hasil monitoring tersebut cukup bagus yakni 80% Kurikulum 2013 telah diimplementasikan. Menurutnya, dari lima poin di atas rata-rata telah dipenuhi oleh setiap sekolah percontohan. Terlebih dalam observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran terlihat para siswa terlibat penuh dalam proses pembelajaran.

Advertisement

“Pada dasarnya proses pembelajaran hampir sama. Bahkan siswa bisa merespon materi pengait dari guru untuk menyampaikan materi secara keseluruhan,” paparnya.

Lebih lanjut, Tatik mengatakan pihaknya akan mengadakan sharing dengan guru pada 12 sekolah percontohan untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi dalam menerapkan Kurikulum 2013.

Monitoring 12 SD Percontohan Kurikulum 2013 tersebut meliputi SDN Tempel, SDN Bayan, SDN Bulukantil, SD Islam Al Abidin, SD Warga, SDN Begalon II, SD Muhammadiyah Program Khusus (PK), SDN Kleco I, SDN Kanisius Keprabon I, SD Muhammadiyah 24, SD Al Irsyad dan SDN Kratonan III.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif