Komunitas
Jumat, 13 September 2013 - 15:17 WIB

Komunitas Sukarelawan Batu Seribu Berharap Dukungan Pemkab

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Objek Wisata Batu Seribu (JIBI/dok)

Solopos.com, SUKOHARJO--Komunitas Sukarelawan Batu Seribu (SBS) berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terhadap keberadaan radio pemancar ulang (RPU) di Batu Seribu, Bulu, Sukoharjo.
Pasalnya fungsi RPU saat ini belum begitu optimal sebagai media komunikasi antar sukarelawan di Soloraya. Pernyataan itu disampaikan Ketua Komunitas Sukarelawan Batu Seribu, Lesus Triyatno, saat ditemui solopos.com, Jumat (13/9/2013).

Padahal keberadaan RPU yang dibiayai sendiri oleh para sukarelawan itu sangat penting saat musim penghujan. Beberapa jenis bencana alam membayangi selama musim penghujan.
Seperti tanah longsor dan banjir Sungai Bengawan Solo. Pada musim kemarau keberadaan RPU juga penting untuk mempercepat alur penyebaran informasi  musibah kebakaran.

Advertisement

“RPU ini berfungsi menyebarkan informasi kejadian bencana untuk para sukarelawan di Soloraya. Jadi penting sekali keberadaan RPU ini. Kami berharap Pemkab Sukoharjo memberikan dukungan,” katanya.

Saat ini RPU Batu Seribu sudah bisa menjangkau seluruh wilayah Kota Makmur, Klaten, sebagian Karanganyar dan Solo. Tapi di Kabupaten Sragen dan Boyolali belum terdengar baik.

Opsi untuk mengoptimalkan RPU bisa dilakukan dengan menambah ketinggian tower pemancar. Selain itu juga menambah power output atau daya pancar yang saat ini masih kurang.

Advertisement

Harga alat untuk memperbesar daya pancar saat ini sekitar Rp2 juta. Dalam waktu dekat para sukarelawan berencana kembali mengumpulkan dana untuk membeli alat itu.

Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menambah ketinggian tower dan pemancar RPU sekitar Rp10 juta. Rencananya, Komunitas Sukarelawan Batu Seribu akan mengajukan permohonan dana kepada Pemkab Sukoharjo.

“Ada arah ke sana, tapi masih kami matangkan. Mudah-mudahan tembus,” harap Lesus. Ketinggian tower RPU Batu Seribu saat ini baru sekitar 15 meter, padahal ketinggian ideal 30 meter.

Advertisement

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, saat dimintai tanggapan Espos perihal kegiatan Komunitas Batu Seribu mengaku belum bisa banyak berkomentar. Dia beralasan sedang berada di Jakarta. “Nanti kalau saya sudah pulang saja,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif