Harian Jogja.com, SURABAYA–Laga kedua melawan Myanmar dalam babak penyisihan AFF CUP U-19 2013 menjadi peringatan bagi Timnas Indonesia.
Memulai awal pertandingan dengan mulus, Timnas justru tertekan seiring bergulirnya waktu. Beruntung kemenangan yang diperoleh mampu dipertahankan hingga menit akhir pertandingan.
Secara statistik, anak asuh Indra Sjafri itu lebih banyak menguasai bola dan memiliki kesempatan lebih banyak. Sayangnya hanya dua dari 10 upaya tendangan ke gawang yang mampu membuahkan gol.
Bila tak segera dibenahi, bisa jadi Indonesia yang melangkah mulus di awal laga makin tersendat di babak selanjutnya.
Repotnya menghadapi Myanmar diakui oleh pelatih Timnas, Indra Sjafri. Indra mengaku terkejut dengan permainan Myanmar yang banyak berkembang. Indra juga merasa lega timnya mampu meraih kemenangan. Pelatih asal Padang itu memastikan timnya akan menghadapi evaluasi secara menyeluruh.
Salah satu fokus evaluasi yang akan dilakukan adalah membenahi center back. Ia menilai barisan pertahanan Indonesia mestinya mampu bertindak lebih cermat dalam menghalau serangan lawan.
“Jeda sehari ini kami manfaatkan untuk evaluasi. Mereka juga sempat terkejut ketika Myanmar mampu bermain agresif, tapi ini akan jadi evaluasi agar Timnas lebih matang,” ujarnya saat dihubungi Harian Jogja.com, Jumat (13/9/2013).