SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO — Sedikitnya 22 mahasiswa asing program Darmasiswa diterima di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo pada semester ini.
Mereka bakal mempelajari ilmu seni budaya seperti karawitan, tari, pedalangan, etnomusikologi dan fotografi.
Kepala Urusan Internasional (KUI) ISI Solo, Prasadiyanto, mengatakan seharusnya ISI menerima 25 dari 700-an mahasiswa asing di seluruh Indonesia melalui beasiswa Darmasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Ada beberapa yang mengundurkan diri sehingga kami menerima 22 mahasiswa asing. Sebagian dari mereka akan belajar di ISI selama enam bulan dan sebagian belajar satu tahun,” terangnya kepada wartawan seusai acara Orientasi Mahasiswa Asing 2013 di gedung Program Pascasarjana ISI Solo, Kamis (12/9/2013).
Puluhan mahasiswa tersebut, lanjut Prasadiyanto, berasal dari negara yang beragam yakni Amerika Serikat, Inggris, Kamboja, Ukraina, Spanyol, Meksiko, Jepang, Hungaria, Italia, Kroasia, Suriname, Serbia, Slovenia dan Rusia.
Jumlah negara tersebut lebih beragam ketimbang tahun sebelumnya yang hanya didominasi oleh Amerika Serikat, Australia dan Inggris.
Menurutnya, Jurusan Karawitan, Pedalangan dan Tari menjadi favorit para mahasiswa asing tersebut. Namun, setelah mengikuti kuliah di ISI mereka juga tertarik mempelajari ilmu lain seperti batik, keris, lukis, dan sebagainya.
“Program ini seperti kursus pendek. Kami memberi kesempatan kepada mereka untuk belajar ilmu lainnya. Tapi mereka tetap mematuhi peraturan seperti mahasiswa lainnya, seperti memenuhi presensi 75 persen,” jelasnya.
Meski demikian, masa studi program Darmasiswa dinilai sangat kurang bagi mahasiswa asing untuk mendalami materi seni dan budaya. Hal itu menyebabkan sebagian mahasiswa asing mengajukan perpanjangan masa studi dari beasiswa tersebut. Bahkan mereka rela memperpanjang masa studi dengan biaya sendiri.