Lifestyle
Kamis, 12 September 2013 - 21:12 WIB

Lawan Kolesterol Jahat dengan Aerobik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Kolesterol jahat dianggap sebagai biang penyakit jantung. Pakar metabolik dan endokrinologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Em Yunir menyarankan senam aerobik ampuh untuk membantu menurunkan kadar kolersterol jahat dalam tubuh manusia.

“Gerakan teratur dari aerobik ampuh membantu menurunkan kadar kolesterol jenis LDL dalam tubuh, karena banyak lemak yang terbakar dengan gerakan yang teratur,” tutur Yunir pada diskusi mengenai pengendalian kolesterol di Jakarta, Rabu (12/9/2013).

Advertisement

Menurut Kepala Divisi Metabolik dan Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu, kolesterol jenis LDL atau lavdensititets lipoproteiner yang kerap juga diterjemahkan sebagai low density lipoproteins, sering disebut sebagai kolesterol jahat karena kolesterol LDL dianggap sebagai faktor utama penyebab serangan jantung. Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyusup dan menumpuk di dalam pembuluh darah yang dapat menyumbat saluran pembuluh darah ke jantung atau pun yang menuju ke otak.

Lebih lanjut Yunir menjelaskan bahwa senam aerobik juga terbukti mampu memperbaiki resistensi insulin akibat kadar kolesterol LDL yang tinggi. “Hormon tertentu yang diproduksi pada saat kita bergerak teratur mampu memperbaiki sensor reseptor insulin sehingga menjadi lebih baik,” kata Yunir.

Namun proses ini hanya berlaku bila seseorang rutin melakukan senam aerobik dalam kurun waktu 2 x 24 jam, atau dua hari sekali. Menurut Yunir hal ini disebabkan hormon yang mendeteksi gerakan teratur ini baru terstimulasi untuk berproduksi dalam kurun waktu 2 x 24 jam. “Kalau enggan melakukan aerobik, jalan sebanyak 10.000 langkah/hari juga bisa menjadi pilihan,” imbuh Yunir.

Advertisement

Bukan tanpa alasan Yunir menyarankan aerobik atau jalan 1.000 langkah/hari. Jika LDL telah menguasai tubuh seseorang, maka obat antikolesterol yang dikenal dengan istilah statin harus dikonsumsi seumur hidup. “Idealnya statin itu dikonsumsi seumur hidup, agar kadar LDL menurun,” kata Yunir dalam pada acara diskusi mengenai pengendalian kolesterol di Jakarta, Rabu.

Yunir mengatakan bahwa statin sangat diperlukan oleh pasien dengan kolesterol LDL tinggi untuk melindungi jantung dari timbunan kolesterol LDL. “Statin sendiri bila digunakan bersamaan dengan olahraga dan diet, akan sangat ampuh untuk menurunkan kolesterol jahat seseorang dengan signifikan,” jelas Yunir.

Namun, penggunaan statin tetap perlu memperhatikan informasi mengenai efek sampingnya. Penelitian oleh Universitas Harvard melaporkan bahwa obat golongan statin memiliki kemungkinan meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 pada beberapa orang. “Tapi yang harus diingat adalah, manfaat statin jauh lebih besar,” tambah Yunir.

Advertisement

Oleh sebab itu pengguna jenis obat ini sangat dianjurkan untuk mengontrol kadar gula darahnya secara rutin. Sementara bagi penderita diabetes dengan kadar LDL tinggi, maka penggunaan statin dan dibarengi dengan obat untuk pasien diabetes.

Golongan obat ini meliputi atorvastatin, rosuvastatin, simvastatin, fluvastatin, pitavastatin, pravastatin, dan lovastatin. “Meskipun dapat meningkatkan risiko diabetes, namun obat jenis ini ampuh menurunkan terjadinya risiko serangan jantung dan stroke,” tandas Yunir.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif