Soloraya
Rabu, 11 September 2013 - 00:30 WIB

UJI EMISI : Dishubkominfo Solo Bakal Gelar Bintek Bagi Pemilik Bengkel

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo bakal mengadakan bimbingan teknis (bintek) pemakaian alat uji emisi. Bintek yang melibatkan montir dan pemilik bengkel akan diselenggarakan pada November 2013.

“Untuk tempatnya nanti menyesuaikan. Yang jelas pelaksanaan bintek tahun ini untuk kali kedua. Tahun lalu kita mengadakan di Balekambang,” papar Kepala bidang (Kabid) Teknis Sarana dan Prasarana Dishubkominfo Solo, Arif Handoko, saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Selasa (10/9/2013).

Advertisement

Pelaksanaan bintek, kata Arif, diselenggarakan Dishubkominfo bekerjasama dengan agen pemegang merek (APM), pihak kepolisian dan akademisi. Masing-masing narasumber akan memaparkan materi sesuai bidangnya.

“Kita sengaja mengundang montir dan pemilik bengkel agar memahami penggunaan alat uji emisi. Selama ini, alat uji emisi sebagian telah tersedia di bengkel besar, sedangkan bengkel biasa belum ada. Nah, dengan bintek harapannya pemilik bengkel menyediakan alat uji emisi serta bisa praktik melakukan uji emisi,” jelas dia.

Menurut Arif, acara bintek bakal diikuti 40-an peserta. Mereka juga akan diberikan berbagai materi tentang manajemen bengkel dan perizinan, persyaratan pendirian bengkel, perubahan sasis dan mesin, berkaitan dengan registrasi dan identifikasi kendaraan.

Advertisement

“Pesertanya nanti giliran. Kita sudah punya datanya. Kalau tahun ini belum ikut, tahun berikutnya bisa mengikuti. Kita memang menyasar pada montir bengkel umum kecil sampai menengah. Mereka akan diberitahu tata cara penggunaan alat uji emisi yang disebut gas analyzer tester untuk bahan baku premium dan emisi tester untuk solar,” paparnya.

Target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan bintek, lanjut Arif, agar bengkel menyediakan spare part orisinal.

“Penggunaan spare part orisinal bisa mengurangi angka kecelakaan dan keselamatan bagi pengendara. Banyak hal yang akan disampaikan narasumber,” paparnya.

Advertisement

Disisi lain, kesimpulan sementara dari sosialisasi pengadaan uji emisi yang telah diadakan empat kali di Kota Solo, menurut Arif, bahwa kendaraan buatan 2007 ke atas hanya 10 persen yang tidak lolos uji emisi.

Sementara itu, Ketua paguyuban bengkel Solo (Pabeso), Heru Budi Priyono, menyambut baik pengadaan bintek tersebut. “Saya usul, materi bintek menyangkut dengan manajemen bengkel. Kalau tahun kemarin kan persoalan teknis, padahal kita sendiri sudah mengerti tentang teknis perbengkelan. Namun kalau manajemen bengkel belum tentu semua bengkel mengerti,” pinta Heru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif