SOLOPOS.COM - Ilustrasi kurang tidur (news.co.au)
Solopos.com, SOLO — Tidur merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi setiap makhluk. Saat tidur itu, tubuh mengalami banyak reaksi dan regenerasi. Sebaliknya, kurang tidur akan menyebabkan beberapa masalah seperti berat badan naik, kekebalan tubuh menyusut, tekanan darah naik, dan masih banyak lagi.
Sebuah studi terbaru yang dimuat news.com.au, Selasa (10/9/2013), bahkan mengungkapkan kurang tidur juga akan menyebabkan penampilan buruk. Penelitian mengenai tidur yang dilakukan Universitas Stockholm di Swedia itu menemukan tidur larut dapat mempengaruhi fitur wajah seseorang, di antaranya adalah mata merah, mata lebih bengkak, lingkar mata gelap, kulit pucat, lebih keriput/garis-garis halus dan terlihat lebih murung.
Tingkat kelelahan akibat kurang tidur itu dapat menyebabkan mata berkaca-kaca. Selain itu, kurang tidur juga akan menyebabkan seseorang tampak sedih dibandingkan dengan yang tidur dengan normal.
Terkait temuan tersebut, sebuah eksperimen juga pernah dilakukan oleh laboratorium dengan melibatkan 20 foto wajah terkait kelelahan, isyarat wajah, isyarat wajah dan kesedian. 10 orang pada foto setelah melakukan tidur normal dan sisanya difoto dalam kondisi kurang tidur. Hasilnya menunjukkan bahwa kurang tidur mempengaruhi penampilan mata, mulut, kulit.
Risiko besar dapat mengancam orang-orang yang kurang tidur. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Warwick Medical School menemukan bahwa tidur adalah penghubung untuk menghindari masalah kesehatan jangkah panjang. Tidur kurang dari enam jam semalam meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan gangguan kardiovaskular.