Soloraya
Rabu, 11 September 2013 - 09:26 WIB

RUKO TERBAKAR : Kebakaran Ruko Jagalan Solo Janggal

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kebakaran (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Kebakaran (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Warga mencium kejanggalan dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua rumah toko (ruko)  yang dioperasikan sebagai pusat pelatihan animasi dan koperasi di Jl. Surya No. 110, Kampung/Kelurahan Jagalan RT 001/RW 004, Jebres, Solo, Selasa (10/9/2013) sekitar pukul 05.00 WIB.

Advertisement

Sebelum kejadian ada warga mengaku melihat dua orang berboncengan sepeda motor kabur dari lokasi kejadian beberapa saat setelah gedung itu terbakar.

Informasi yang dihimpun Solopos.com terkait peristiwa itu, Selasa,  api baru dapat dipadamkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Hanya sedikit barang yang dapat diselamatkan. Pasalnya, api menghanguskan sebagian besar barang-barang berharga yang berada di ruko dua lantai itu.  Barang berharga yang hangus seperti dokumen penting, properti kantor, dan beberapa set komputer berspesifikasi tinggi seharga belasan hingga puluhan juta rupiah. Tempat usaha yang terbakar adalah pusat pelatihan animasi, GMC, dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sanding Jaya Mandiri.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com terkait peristiwa itu, Selasa,  api baru dapat dipadamkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Hanya sedikit barang yang dapat diselamatkan. Pasalnya, api menghanguskan sebagian besar barang-barang berharga yang berada di ruko dua lantai itu.  Barang berharga yang hangus seperti dokumen penting, properti kantor, dan beberapa set komputer berspesifikasi tinggi seharga belasan hingga puluhan juta rupiah. Tempat usaha yang terbakar adalah pusat pelatihan animasi, GMC, dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sanding Jaya Mandiri.

Kebakaran tersebut dinilai warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) janggal. Sebelum kejadian ada warga mengaku melihat dua orang berboncengan sepeda motor kabur dari lokasi kejadian beberapa saat setelah gedung itu terbakar.

Bunyi Keras

Advertisement

“Warga bilang kebakaran ini janggal. Saat diketahui pintu kantor koperasi dalam kondisi sedikit terbuka. Tapi [penanganan] semua saya serahkan kepada polisi saja,” ulas Mulyono.

Menurut pemilik warung makan di dekat TKP, Harno, 65, ia yang kala itu menyapu warung melihat ada dua orang duduk di motor di depan TKP beberapa saat sebelum kejadian, sekitar pukul 05.00 WIB. Tak berselang lama ia mendengar bunyi keras dari dalam koperasi. Ia pun lantas melihat ke arah lokasi. Pada saat itulah ia mendapati dua lelaki yang dilihat sebelumnya langsung kabur menggunakan Yamaha Mio merah ke arah barat. Curiga dengan hal itu Harno mengecek dan melihat kepulan asap berasal dari koperasi.

“Bunyi yang saya dengar itu seperti benda yang dilempar, mak glodak begitu. Anehnya ada dua orang yang langsung kabur setelah terdengar bunyi. Selain itu, saat saya sampai di depan TKP pintu koperasi sedikit terbuka,” ungkap Harno.

Advertisement

Kejanggalan lain, lanjutnya, pintu toko dan rumah di depan dan di samping TKP tiba-tiba terpasang gembok dari luar. Bahkan, pintu toko mainan tepat di depan TKP diikat menggunakan tali rafia. Hal itu mengakibatkan pemilik toko dan rumah tidak bisa keluar rumah memberikan pertolongan saat kebakaran terjadi.

Terpisah, Perwira Unit (Panit) I Reskrim Polsek Jebres, Iptu Suharno, Selasa, menegaskan laporan kejadian itu ditangani Polresta Solo. “Tentunya masih diselidiki,” paparnya mewakili Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan.

Sementara Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Rudi Hartono, kepada Solopos.com mengatakan aparat telah meminta keterangan beberapa saksi. Mengenai adanya kejanggalan itu, Rudi menegaskan penyidik masih mendalaminya untuk membuktikan informasi tersebut. “Beberapa saksi telah dimintai keterangan. Kasus itu masih didalami,” jelas Rudi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif