Soloraya
Rabu, 11 September 2013 - 22:15 WIB

REKAM E-KTP : Wonogiri Incar 13.000 Penduduk Baru

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri mengincar sekitar 13.000 penduduk baru dengan percepatan rekam data e-KTP. Tambahan penduduk itu selama ini tidak diakui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena mereka tidak memenuhi undangan rekam data e-KTP sepanjang tahun 2012 silam.

Mereka sebagian besar adalah warga Kota Gaplek berusia lanjut yang enggan melakukan rekam data karena berbagai alasan. Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data terakhir jumlah penduduk Wonogiri telah menembus 975.205 jiwa. Namun jumlah itu tetap belum cukup untuk mengembalikan jumlah kursi di DPRD Wonogiri menjadi 50 kursi, dari sebelumnya ditetapkan 45 kursi.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Kependudukan, Susilo Sedyono, mewakili Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Wonogiri, Sungkono, mengatakan target 13.000 penduduk baru itu dijaring dari data kependudukan Wonogiri yang tidak diakui Kemendagri karena belum melakukan rekam data e-KTP.

Padahal, belasan ribu jiwa itu benar-benar ada. Sebagian besar dari 13.000 orang tersebut berusia lanjut sehingga tidak melakukan rekam data kendati sudah diundang. Target tambahan penduduk ini ditegaskan dalam rapat koordinasi evaluasi e-KTP yang dilaksanakan di Kantor Dispendukcapil, Selasa (10/9/2013).

“Jadi 13.000-an itu kami turunkan ke kecamatan-kecamatan. Ya semacam target untuk dipenuhi secepatnya. Sebenarnya lebih tepat kalau disebut potensi. Temuan di masyarakat nanti bisa lebih dari jumlah itu,” ungkap Susilo, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Rabu (11/9/2013).

Advertisement

Menurut Susilo, perangkat di daerah memang banyak yang melaporkan ada warga di desanya belum melakukan rekam data e-KTP. Mereka ini terutama yang berusia lebih dari 80 tahun dan kaku alias tidak mau menerima hal-hal baru. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas agar para warga lanjut usia tersebut bisa melaksanakan rekam data.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif