Soloraya
Rabu, 11 September 2013 - 15:59 WIB

KERACUNAN MAKANAN : 9 Siswa SD Keracunan Jajanan Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi keracunan (Dok/Solopos)

ilustrasi keracunan (Dok/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Sembilan siswa kelas III SDN 2 Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, menjalani rawat jalan di puskesmas setempat karena mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan sekolah, Rabu (11/9/2013).

Advertisement

Kebanyakan siswa menderita pusing, mual, bahkan satu siswa mengalami muntah-muntah saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Beruntung, kalangan guru langsung melarikan sembilan siswa tersebut ke puskesmas setempat untuk menjalani rawat jalan.
Setelah mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan dari dokter puskesmas setempat, kalangan siswa sudah diperkenankan kembali ke sekolah untuk melanjutkan KBM.

Hingga kini belum diketahui jenis jajanan yang diduga mengakibatkan siswa keracunan. Masing-masing siswa mengaku mengonsumsi jenis makanan yang berbeda-beda.

“Saya tadi makan cokelat. Setelah masuk kelas, tahu-tahu merasakan pusing dan mual-mual,” ujar Nico Kurniawan, siswa SDN 2 Gemblegan saat ditemui wartawan usai menjalani pemeriksaan di puskesmas yang tak jauh dari sekolahnya.

Advertisement

Sementara siswa lain yang bernama Aza mengaku merasakan mual-mual setelah makan cengkaruk atau sejenis makanan ringan yang terbuat dari nasi yang dikeringkan sebelum digoreng. Sebagian siswa juga mengaku mengalami mual dan pusing setelah mengonsumsi susu kedelai.

Setiyono, guru SDN 3 Gemblegan, mengaku tidak tahu penyebab sembilan siswanya mengalami gangguan pencernaan sehingga harus dilarikan ke puskesmas. Menurutnya, jajanan di kantin sekolah sudah biasa dikonsumsi siswa. Akan tetapi, baru kali ini siswanya mengalami gangguan pencernaan.

“Jajanan itu sudah biasa mereka makan. Saya tidak tahu kalau mereka keracunan jajanan itu. Apa mungkin mereka kecapekan atau mungkin ada faktor lain, saya juga tidak tahu,” paparnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kalikotes, Tri Sakti Handayani, mengatakan gangguan pencernaan sembilan siswa tersebut tidak terlalu parah. Setelah diberi obat, siswa tersebut sudah bisa mengikuti KBM kembali. Dia juga belum bisa memastikan jenis makanan yang disinyalir mengakibatkan siswa keracunan. Menurutnya, dia akan menerjunkan tim untuk mengambil sampel jajanan yang dijual di kantin sekolah.

“Ada tiga jenis makanan yang dimakan siswa. Masing-masing susu kedelai, cengkaruk dan cokelat. Tapi mualnya sudah hilang begitu kami beri obat,” jelas Tri Sakti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif