Soloraya
Rabu, 11 September 2013 - 23:05 WIB

BEASISWA SISWA MISKIN : 18.217 Siswa di Sukoharjo Belum Terima Dana BSM

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 18.217 siswa SD belum menerima dana bantuan siswa miskin (BSM) dari alokasi APBN Perubahan 2013.

Pencairan dana BSM yang di antaranya dari Kartu Perlindungan Sosial (KPS) itu masih menunggu surat keterangan (SK) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) TK, SD dan SLB Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Mulyadi, mengatakan jumlah total kuota di Kabupaten Sukoharjo itu diketahui dari surat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No 1154/C2AU/2013 tanggal 14 Juli 2013. Jumlah tersebut juga sudah divalidasi oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar (Dikdas) pada 28-31 Agustus lalu. Total penerima sebanyak 18.217 tersebut termasuk dari KPS maupun non KPS.
Diperkirakan, SK akan segera turun pada bulan September ini. Pihaknya juga belum menerima informasi apapun terkait jadwal pencairan dana BSM tersebut dari Kemendikbud.

“BSM yang dari alokasi APBN Perubahan 2013 memang belum keluar. Tetapi yang alokasi dari APBN 2013, sebanyak 915 siswa sudah cair beberapa waktu lalu,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (11/9/2013).

Menurut Mulyadi, dana BSM yang akan diterima siswa SD dari APBN P 2013 ini senilai Rp425.000/semester. Dana diharapkan digunakan untuk kepentingan pendukung kegiatan pendidikan . Penggunaan dana di luar kepentingan pendidikan seharusnya dihindari oleh orang tua maupun siswa. Dana ini juga digelontorkan sebagai beasiswa kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Penggunaannya berdampingan dengan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Sehingga tidak banyak siswa putus sekolah lantaran biaya operasional maupun pendukung pendidikan kurang.

Advertisement

Pencairan dana BSM APBN P 2013 ini, lanjutnya akan dilakukan di Bank Jateng. Pada tahun lalu, pencairan memang dilakukan di Kantor Pos. Namun, sejak tahun ini Kementerian menyerahkan pencairan dana tersebut kepada bank daerah setempat. Saat mengambil dana ini, siswa diharapkan didampingi oleh orang tua siswa untuk menjaga keamanan saat mengambil uang.

Hal ini mengingat penerima BSM adalah siswa SD yang belum terlalu paham prosedur pengambilan di bank.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif