News
Selasa, 10 September 2013 - 08:15 WIB

LAKA MAUT JAGORAWI : Ortu AQJ: Saya Tak Pernah Mengizinkan Anak Nyetir

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil-mobil yang terlibat kecelakaan maut yang menewaskan 6 orang di Jalan Tol Jagorawi, Minggu (8/9/2013) dini hari. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S Jusuf)

Solopos.com, SOLO – Orangtua (Ortu) AQJ, AD, musisi papan atas Indonesia, mengaku tak pernah mengizinkan putra-putranya itu nyetir mobil. AQJ menjadi tersangka dalam laka maut Jagorawi yang menewaskan enam orang.

Saat diwawancarai Metro TV, Senin (9/9/2013) malam, AD menegaskan ketiga anaknya tersebut tak diberi izin untuk membawa mobil sendiri, kendati mereka sudah memiliki mobil. “Tidak pernah saya mengizinkan anak saya nyetir sendiri. Saya sudah sediakan tiga sopir. Mereka kalau pergi ya yang nyetir sopir,” ujarnya.

Advertisement

AD menegaskan dalam kasus putranya itu, dia sama sekali tidak mengetahui sang putra membawa mobil sendiri. “Kalau kemudian ada anak saya bawa mobil sendiri, ya saya juga menyalahkan sopir,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, AD juga meluruskan mobil Mitsubishi Lancer Evo 10 yang dikendarai putranya merupakan kado ulang tahun buat AQJ. “Enggak itu buat kakaknya. Sekali lagi, saya jelaskan, mana ada orang  tua yang mengizinkan anaknya apalagi masih kecil bawa mobil sendiri.”

Advertisement

Dalam kesempatan itu, AD juga meluruskan mobil Mitsubishi Lancer Evo 10 yang dikendarai putranya merupakan kado ulang tahun buat AQJ. “Enggak itu buat kakaknya. Sekali lagi, saya jelaskan, mana ada orang  tua yang mengizinkan anaknya apalagi masih kecil bawa mobil sendiri.”

AD mengisahkan hingga kini kendati putranya sudah bisa diajak komunikasi, namun dia belum  menceritakan kepada putranya bahwa kecelakaan tol Jagorawi menewaskan enam orang.

“Dia tidak kami ceritakan. Meskipun nanti sudah baik, dia nanti akan kami isolasi dari pemberitaan-pemberitaan media. Dia masih belum tahu. Ini untuk menjaga psikologisnya dia,” katanya.

Advertisement

“Jadi soal pendidikan anak-anak korban akan dibiayai seinginnya mereka. Ada yang masih berusia dua tahun, ada yang remaja, Kemudian istri-istri yang ditinggalkan juga akan kami nafkahi. Karena ini jumlahnya banyak, ya akhirnya seperti yayasan. Ada MoU juga dengan para keluarga korban kok.”

AD menjelaskan sebagai orrtu dia bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan putranya. “Yak arena anak saya masih kecil, saya yang memikul tanggung jawab itu. Tidak mungkin anak saya bekerja keras menyekolahkan anak-anak korban. Saya ambil alih tanggung jawab itu, jadi tidak hanya soal urusan hukum saja. Konteksnya bakal lebih luas,” katanya.

Tak Ada Rekayasa

Advertisement

Pihak kepolisian berjanji tak akan merekayasa untuk menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi yang melibatkan anak bungsu musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani alias Dul.

“Kami tak akan merekasaya, dan juga tak akan berat sebelah dalam menetapkan tersangka. Sesuai prosedur dan keterangan dari para saksi,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Jaktim, AKP Agung Budi Leksono di Jakarta, Senin (9/9).

Isu adanya permainan atau rekayasa kasus tersebut terhembus dikarenakan melibatkan Dul, anak dari musisi terkenal Ahmad Dhani.

Advertisement

“Kami tidak lihat siapa orang dibelakangnya, kalau memang bersalah pasti akan ditindak,” ujarnya.

Agung meminta kepada semua pihak tidak menimbulkan isu atau dugaan yang belum pasti terhadap kasus kecelakaan tersebut.

“Kita lihat nanti bagaimana perkembangannya, semua sesuai fakta yang kami himpun di lapangan,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif