Soloraya
Selasa, 10 September 2013 - 17:42 WIB

Atasi Kegemukan, Polisi Wonogiri Diet Pakai Baju Parasut

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan polisi mengikuti program khusus penurunan berat badan di Mapolres Wonogiri, Selasa (10/9). Sebagai tahap pertama, program khusus ini menyasar 73 anggota yang kelebihan berat badan. (Tika Sekar Arum/JIBI/Espos)

Memiliki tubuh ideal adalah keinginan terpendam Ipda Unggul, staf Sumber Daya Manusia (Sumda) Polres Wonogiri. Dengan berat badan 88 kilogram (kg) dan tinggi 166 cm, dia merasa aktivitasnya tak segesit saat muda. Rasa kantuk juga sering jadi masalah saat dirinya seharusnya bertugas.

Kinerja pun ikut turun. Namun, kini dia punya harapan untuk jadi muda lagi. Sejak sebulan terakhir Unggul bergabung dengan program penurunan berat badan yang dilaksanakan Polres Wonogiri khusus untuk membuat anggota Polres memiliki postur tubuh ideal. Sebanyak 73 orang yang memiliki kelebihan berat badan di jajaran institusi ini diwajibkan turut serta program tersebut.

Advertisement

“Siapa yang tidak mau punya tubuh ideal. Saya juga mau. Tapi kalau melakukan sendiri rasanya aras-arasen. Saya senang kalau ada temannya, jadi semangat,” ungkap Unggul, saat berbincang dengan solopos.com, seusai melaksanakan olahraga sebagai bagian program khusus penurunan berat badan, di Mapolres Wonogiri, Selasa (10/9/2013).

Program khusus pengurangan berat badan ala Polres Wonogiri ini tidaklah ringan. Sekali dalam sepekan, para peserta harus berjemur di bawah terik matahari. Seperti pada Selasa sekitar pukul 10.00 WIB, puluhan orang berbaris rapi di halaman depan Mapolres Wonogiri. Semua mengenakan baju olah raga khusus yang terbuat dari semacam parasut.

Advertisement

Program khusus pengurangan berat badan ala Polres Wonogiri ini tidaklah ringan. Sekali dalam sepekan, para peserta harus berjemur di bawah terik matahari. Seperti pada Selasa sekitar pukul 10.00 WIB, puluhan orang berbaris rapi di halaman depan Mapolres Wonogiri. Semua mengenakan baju olah raga khusus yang terbuat dari semacam parasut.

Baju yang dilengkapi tudung seperti jumper itu dikenakan dari kaki sampai ujung rambut. Bahan parasut diklaim bisa memicu peserta mengeluarkan lebih banyak keringat, sehingga otomatis membakar lemak tubuh.

Tak hanya bermodal baju parasut, anggota Polres Wonogiri yang kelebihan berat badan tersebut juga harus berolahraga sedikit berat. Awalnya tangan, kaki, dan seluruh tubuh bergerak ringan mengikuti instruksi seorang pelatih. Selanjutnya, mereka harus berlari sekitar 3 kilometer (km) dari Mapolres sampai Pasar Kota Wonogiri bolak balik. Sebuah jarak yang cukup panjang.

Advertisement

Walau hanya 1,5 jam berolahraga, Sitam menyebut kegiatan berolahraga sembari menggenakan baju parasut ala Polres Wonogiri ini terbukti sukses mengurangi sampai 1 kg berat badan. Bukan itu saja, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan pascaolahraga, kandungan asam urat yang semula terdeteksi ada pada beberapa peserta, turun drastis.

Secara sekilas, Sitam juga melihat para peserta program khusus penurunan berat badan ini tampak lebih bugar dan otomatis kinerja mereka melesat.
Unggul juga mengakui itu. Dia tak menampik bahwa pascaikut serta program pengurusan berat badan, kinerjanya meningkat.

“Ya jelas, kinerja naik. Keluarga makin sayang karena sekarang jadi lebih kuat. Penampilan lebih oke. Sebulan ikut program ini berat badan saya turun sampai 3 kg,” ujar dia.

Advertisement

Kasubbag Humas, AKP Siti Aminah, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, menerangkan program khusus penurunan berat badan merupakan program untuk membuat semua anggota memiliki kondisi tubuh ideal dan kesehatan yang prima.

Diharapkan, dengan tubuh ideal, sehat dan bugar tersebut, anggota bisa bertugas dengan lebih baik. Menurutnya, badan gemuk bisa membuat seseorang kinerjanya turun dan dihinggapi berbagai penyakit. Dia menambahkan program ini akan berjalan terus dan dievaluasi setiap bulan.

Mengenai penggunaan baju parasut, menurut Siti adalah hal baru untuk mempercepat tercapainya target program. Pihaknya juga memberi dorongan agar semua peserta mengendalikan nafsu makan. “Olahraga, pakai baju berbahan parasut, juga mengurangi makan yang berlemak. Hasilnya dievaluasi setiap bulan,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif