Soloraya
Minggu, 8 September 2013 - 13:13 WIB

PENEMUAN BAYI: Seorang Ibu Tega Tinggalkan Bayi di Masjid Agung

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang bayi laki-laki dalam kondisi digedong ditemukan di Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (7/9/2013) sore. (Isimewa)


Seorang bayi laki-laki dalam kondisi digedong ditemukan di Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (7/9/2013) sore. (Isimewa)

Solopos.com, SOLO — Sosok bayi laki-laki tanpa nama ditinggal seorang ibu tak bertanggung jawab di Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, tepatnya di Kauman RT 003/RW 002, Kauman, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (7/9/2013) sore.

Advertisement

Bayi tersebut masih terlihat kemerahan dan diperkirakan baru berumur beberapa hari. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (8/9/2013), di sekitar Masjid Agung, bayi itu diketahui kali pertama oleh seorang perempuan yang juga pedagang Pasar Klewer.

Ia melihat bayi itu diletakkan di ruang yang khusus untuk salat jemaah putri seusai ibadah salat Asar. Perempuan itu pun langsung memberitahuan Takmir Masjid Agung. Kemudian bayi itu diserahkan ke Polsek Pasar Kliwon, Solo.

“Kejadiannya habis Asar, sekitar pukul 15.30 WIB. Bayi itu ditemukan dalam kondisi digedong dengan kain jarit dan diletakkan pada selemek. Sebelumnya para ibu sudah mengetahui sosok ibunya. Mereka mengetahui ada ibu yang menyusui anak itu. Kemudian, si ibu itu keluar masjid karena menerima telepon. Tapi si ibu tidak kembali,” ujar Rosihan Anwar, 26, petugas parkir Masjid Agung, saat dihubungi Solopos.com, Minggu pagi.

Advertisement

Menurut dia, dari keterangan jemaah putri, ibu orangtua bayi itu bukanlah warga Kauman atau pun pedagang Pasar Klewer. Si ibu itu diperkirakan seorang pendatang. Ciri-ciri ibu itu hanya diketahui mukanya. Namun atribut lain tidak hafal.  “Bayi itu sempat dibawa ke kantor Takmir Masjid. Setelah beberapa waktu, beberapa personel Polsek Pasar Kliwon datang untuk mengamankan bayi itu. Selebihnya, saya tidak tahu,” tambah pemuda asal Karangasem RT 002/RW 003, Laweyan, Solo itu.

Sementara, Kapolsek Pasar Kliwon, Solo, AKP Karni Handoko, belum bisa dimintai konfirmasi.  Telepon selulernya tidak diangkat saat dihubungi Solopos.com sekitar pukul 10.00 WIB meski terdengar nada sambung.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif