SOLOPOS.COM - Anggie bersama Suzuki Swift yang telah dimodifikasi.(Farid S/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Mobil dragrace tidak selamanya didominasi oleh kaum adam. Agar ingin tampak seperti mobil untuk lomba, Anggie Pratiwi, lajang asal Sragen, ini mengubah Suzuki Swift buatan 2006 miliknya menjadi lebih sporty. Beberapa bagian mobil mengalami ubahan sesuai keinginannya.
Beberapa perubahan itu antara lain terlihat pada bagian bagasi. Dia memasang dua subwoofer Mohawk putih pada sisi kiri dan kanan. Dua subwoofer itu tampak mencolok lantaran perangkat audio itu berukuran 12 inch. Setiap pinggir audio itu juga dipasangi LED untuk mempercantik tampilan. Sedangkan speaker split depan menggunakan merek Oxygen.
“Saya suka mendengarkan musik dengan suara yang maksimal. Karena itu dua subwoofer itu saya pasang agar suaranya lebih ngebas. Apalagi kalau perjalanan jauh, musik mutlak diperlukan agar tidak jenuh selama di perjalanan,” ujar gadis 23 tahun ini saat ditemui Solopos.com di Pabelan, Kartasura, Selasa (3/9/2013).
Sementara itu untuk power Anggie mengandalkan Momentum untuk menunjang audio. Meskipun hanya menggunakan spesifikasi audio yang tidak terlalu banyak, namun suara yang dikeluarkan tetap powerful. Suara musik yang muncul dari subwoofer juga lebih jelas, baik saat high maupun low.
Anggie mengaku menyukai audio dengan spesifikasi Sound Pressure Level (SPL) karena tidak mengunakan banyak perangkat. “Harganya juga tidak terlalu mahal dan tidak telalu elegan karena konsepnya adalah mobil sporty,” terang mahasiswi Jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini.
Pelapis jok depan dan belakang juga dibuat dual tone, yakni warna hitam dan abu-abu. Ia memilih pelapis dual tone agar interior terlihat lebih sporty. Hanya, untuk pemilihan warnanya Anggie tidak terlalu suka yang mencolok dan kontras. Ia lebih memilih warna kalem. Sementara pada bagian dashboard, Anggie menanamkan satu layar monitor.
Sedangkan untuk lampu, gadis berambut sebahu ini menggunakan lampu HID. Untuk menambah kesan sporty, ia mengganti knalpot standar dengan Kansai. Pelek yang dipasang jenis krom dengan ring 15 serta menggunakan ban Achilles untuk ban belakang dan belakang. Anggie mengaku selama ini sering gonta-ganti pelek agar tunggangannya itu tetap trendi.
“Dulu pernah sebulan sampai lima kali ganti pelek,” ungkap Anggie yang suka menonton kompetisi racing ini.
Sementara itu untuk meningkatkan performa kendaraan, pada mesin mobil dilakukan porting dan polishing dengan cara membesarkan lubang masuknya udara dan bahan bakar. Kompresi kendaraan juga ditingkatkan untuk menambah tenaga mesin.
