Soloraya
Jumat, 6 September 2013 - 23:15 WIB

REVITALISASI PASAR : FS Pasar Klewer Membuat Bakul Klewer Geram

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi Pasar Klewer Solo (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO--Persoalan feasibility study atau studi kelayakan Pasar Klewer kembali menyeruak ke permukaan. Bakul Klewer yang tergabung dalam
Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) meminta kepada Pemkot Solo mengganti PT Proporsi selaku tim yang menggarap FS Pasar Kelwer.

Sebab, HPPK menganggap kajian FS dari PT Proporsi tidak sempurna dan tidak memenuhi aspirasi pedagang.

Advertisement

Di sisi lain, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo ngotot akan memakai PT Proporsi untuk melanjutkan dan menyempurnakan kajian FS Pasar Klewer yang dinilai masih terdapat kekurangan.Alasan Wali Kota, kajian FS yang menelan biaya Rp850 juta harus dipertanggungjawabkan dan dipaparkan semuanya. Jika mengganti tim, Wali Kota yang akrab disapa Rudy ini khawatir akan menghamburkan-hamburkan uang.

Pejabat Humas HPPK, Kusbani, mengatakan tidak habis pikir dengan langkah Wali Kota Solo yang hendak melanjutkan kajian FS yang dinilai masih banyak kekurangan. “Aspirasi pedagang banyak yang tidak didengar. Prosesnya juga menyalahi prosedur. Saya heran mengapa Pak Wali Kota ngotot membahas itu lagi,” jelas Kusbani saat ditemui di kiosnya, Jumat (6/9/2013).

Kusbani menerangkan pertanggungjawaban kajian FS dari PT Proporsi sampai saat ini tidak jelas. Atas dasar itulah, pihaknya meminta FS dikaji ulang dengan tim yang berbeda. “Saat uji publik, tidak ada berita acara yang diberikan kepada pedagang. Semua penuh keganjalan,” paparnya.

Advertisement

Dikatakannya, kajian FS Pasar Klewer harus dirombak total dan dijalankan dari awal. Selama ini, kata dia, Pemkot bersikukuh melanjutkan dengan menutup segala kekurangan dari berbagai aspek.

“Saat uji publik saja tidak jelas, kok malah diteruskan. Bahkan Bappeda mengakui kelemahan itu. Makanya saya ingin dihentikan dan diganti saja. Jangan sampai memilih orang yang salah dalam penentuan studi kelayakan pasar,” kata dia.

Dalam kesempatan terpisah, pejabat Humas Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK), Sholahuddin mendukung langkah Pemkot dalam upaya melanjutkan kajian FS dari PT Proporsi. “Kalau belum selesai, ya biar dilanjutkan. Jangan sampai diberhentikan di tengah jalan. Kami juga minta pertanggungjawaban pemakaian uang rakyat yang bernilai sekitar Rp1,3 miliar,” kata dia.

Advertisement

Sholahuddin menerangkan perubahan tim kajian akan menghambat proses rencana revitalisasi. Sebab, cepat atau lambat bangunan Pasar Klewer sudah tidak bisa menampung ribuan pedagang. “Di dalam pasar itu sudah semrawut. Kumuh dan pengap. Solusi yang tepat yang direvitalisasi secepatnya. Jangan ditunda lagi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif