Solopos.com, SOLO – Penyerangan SMAN 6 Solo, Kamis (5/9/2013) diduga merupakan buntut kericuhan yang terjadi pada turnamen sepak bola Liga Pendidikan Indonesia (Lipio).
Pada Rabu (4/9/2013), juga terjadi penyerangan SMK Murni Solo. Aksi penyerangan juga dipicu Lipio.
Penyerangan di SMAN 6 Solo terjadi pukul pukul 10.00 WIB. Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, puluhan remaja berkendara saat menyerang tidak mengenakan atribut sekolah.
Mereka mengenakan jaket dan kaus. Namun, pihak SMAN 6 menduga mereka adalah pelajar. Penyerangan itu diduga merupakan buntut dari kericuhan yang sempat terjadi pada turnamen Liga Pendidikan Indonesia (Lipio) yang mempertemukan tim SMAN 6 melawan tim SMAN 8 di Stadion Sriwedari, Kamis pagi.
Para pelaku melempari sekolahan dengan batu hingga mengakibatkan lima buah kaca nako di ruang Wakasek lantai I dan ruang multimedia di lantai II pecah. Kendati demikian, kejadian tersebut tidak mengganggu proses belajar mengajar yang ketika itu tengah berlangsung.
Peristiwa bermula kala para remaja yang diperkirakan berjumlah lebih dari 20 orang berkendara dari di Jl. Mr. Sartono arah barat.
Sesampainya di depan sekolahan remaja yang membonceng turun dari motor dan masuk ke halaman sekolahan. Mereka lantas melempari kaca yang ada di depan mereka. Kemudian mereka kabur ke arah timur.
Kejadian tersebut sempat membuat ketegangan pihak sekolah. Sejumlah aparat Polsek Banjarsari bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi serangan susulan terjadi lagi.