Solopos.com, KLATEN — Arus lalu lintas Solo-Jogja sempat terhenti di sejumlah persimpangan jalan berlampu bangjo, seperti menjelang masuk Kota Klaten, Rabu (4/9/2013). Kondisi itu diklaim Kapolres Klaten AKBP Y Ragil Heru Susatya telah pulih 20.30 WIB.
Wartawan Solopos.com yang melaporkan untuk Radio Solopos FM mengungkapkan saat dilakukan pantauan menjelang pukul 20.00 WIB, kendaraan berpelat nomor AD disarankan polisi menunda perjalanan ke Jogja. Alhasil, di tepian jalur jalan Solo-Jogja, saat itu, tampak deretan mobil dan motor yang menunggu situasi kondusif. “Sebagian memilih kembali ke Solo,” lapornya.
Jumlah kendaraan bermotor yang terpaksa menunggu sinyal polisi untuk melanjutkan perjalanan saat itu mencapai ratusan unit. Mobil dan motor yang menunda perjalanan itu hanya yang berpelat nomor AD, sementara kendaraan bermotor lain yang berpelat nomor selain AD tetap melanjutkan perjalanan.
Situasi tak kondusif itu dipicu beredarnya kabar yang menyebutkan adanya korban tewas di pihak suporter Sleman pascapertandingan Persis Solo melawab PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, petang harinya. Kabar itu tak konfirmasi kendati beredar luas di situs jejaring sosial maupun pesan singkat telepon seluler para penggila bola.
Isyu itu tegas dibantah Kapolres Ragil Heru Susatya yang dihubungi Radio Solopos FM, Rabu malam. Ia juga membantah isyu yang menyebutkan adanya sweeping oleh para suporter PSS di perbatasan Jateng-Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan klaim bahwa jajarannya telah mengembalikan kondusivitas jalur jalan Solo-Jogja yang sempat tegang. “Tolong sampaikan kepada masyarakat yang mau ke Jogja, saat ini jalan sudah aman.”