Soloraya
Selasa, 3 September 2013 - 21:45 WIB

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN : Bayan Bekonang Janji Dongkrak Realisasi PBB 2013

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO–Para bayan atau kepala dusun di Desa Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, berjanji mendorong peningkatan realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun 2013.

Namun mereka berharap ada rekapitulasi data wajib pajak (WP) yang belum membayar PBB dari UPTD Dinas Pendaatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Mojolaban.

Advertisement

Data tersebut akan digunakan sebagai pegangan untuk menagih pembayaran PBB kepada para WP. Seperti diungkapkan oleh Sugiyarto, Kadus III yang membawahi wilayah Ngambaklipuro dan Santren.
“Pada prinsipnya kami siap dorong realisasi target PBB tahun ini. Tapi kami butuh data WP di wilayah saya yang belum membayar pajak ini,” ungkapnya saat ditemui solopos.com, Selasa (3/9/2013).

Tagihan PBB di wilayah Ngambaklipuro dan Santren sekitar Rp22 juta. Pernyataan senada disampaikan Kadus IV yang membawahi Mojosari, Ngambakkalang dan Baleharjo, Muchlis Widodo.

Menurut dia, surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) sudah disampaikan kepada WP jauh-jauh hari. Selanjutnya tinggal tergantung kepada kesadaran dan kemampuan ekonomi warga.

Advertisement

“WP di wilayah saya banyak yang sudah membayar PBB. Mereka membayar langsung ke kecamatan karena jarak dengan rumah dekat. Untuk yang belum bayar segera kami tagih,” janjinya.

Sedangkan Kadus II yang membawahi Suren, Bekonang dan Tegalrejo, yakni Haryanto, mengungkapkan, sebagian besar warganya adalah petani. Mereka mengandalkan hasil panen untuk hidup sehari-hari termasuk membayar berbagai macam pajak.

“Saat ini warga baru saja panen. Kebetulan hasilnya lumayan bagus. Saya yakin bulan ini kewajiban membayar PBB bisa ditunaikan. Kendati ada juga warga yang kesadarannya membayar pajak, kurang,” urai dia. Pendapat itu sama dengan penjelasan Kadus I Desa Bekonang, Sugiyo.

Advertisement

Dia optimistis sebagian besar warganya akan membayar PBB September ini. Target PBB di wilayah Kadus I sekitar Rp43 juta, paling tinggi dibandingkan wilayah lain. “Tapi kami selaku bayan akan ingatkan kembali warga dalam forum-forum pertemuan,” janji dia.

Sedangkan Kades Bekonang, Joko Tanyono, mengaku telah memesan beberapa spanduk sosialisasi pembayaran PBB. Spanduk itu berisi informasi mengenai batas waktu pembayaran PBB. “Nanti akan saya pasang di lokasi-lokasi strategis,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif