Gedhadhe-dab
Selasa, 3 September 2013 - 10:25 WIB

GEDHADHE DAB : Gara-gara Narsis

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gedhadhe Dab (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Ilustrasi Gedhadhe Dab (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

John Koplo terkenal narsis dan kepedean. Namun beberapa waktu lalu, Koplo kena getahnya.

Advertisement

Sore itu, koplo mengantar adik keponakannya, Tom Gembus, yang baru saja diterima di sebuah PTN, mencari kasur di daerah Gejayan Jogja. “Mas, aku sekalian pengen tumbas kipas angin,” ujar Gembus.

“Kipas neng sebelah kono, mlaku wae ya, deket kok,” jawab Koplo sambil menunjuk sebuah toko elektronik.

Advertisement

“Kipas neng sebelah kono, mlaku wae ya, deket kok,” jawab Koplo sambil menunjuk sebuah toko elektronik.

Namun baru beberapa meter melangkah, tiba-tiba Koplo berhenti di sebuah mobil. “Ngopo mas, kenal karo seng duwe mobil?” tanya Gembus keheranan.

“Ora, iki mobil keluaran terbaru Mbus, delok wae, pelate durung dadi,” jawab Koplo dengan pedenya.

Advertisement

“Walah, mas. Ra isin pow?” tanya Gembus.

“Pokoke aku kudu photo neng ngarep mobil iki,” jawab Koplo.

Namun belum selesai Gembus njepret, tiba-tiba alarm mobil tersebut berbunyi. Sontak saja Koplo njenggirat kaget. Tiba-tiba dari arah belakang, muncul Den Baguse, sang pemilik mobil sedang mengalarm mobilnya.

Advertisement

“Gak apa-apa kalo mau foto, mas,” ujar Den Baguse sambil mesam-mesem.

“Oh, mboten pak, ngapunten,” jawab Koplo segera beranjak pergi karena saking kisinannya.

A.Ghoffur
Kotabaru, Jogja

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : GEDHADHE DAB
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif