News
Jumat, 30 Agustus 2013 - 15:31 WIB

Rupiah Tertekan, Petrokimia Gresik Genjot Pasar Ekspor

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, GRESIK--Nilai rupiah yang dalam seminggu terakhir ini tertekan hingga menyentuh level Rp12.000 per dollar mengakibatkan industri yang menggantungkan bahan baku impor dari luar negeri semakin waswas.

Kondisi tersebut memaksa korporasi harus mengatur ulang strategi bisnisnya. Hampir 90 % bahan baku produksi pupuk di PT Petrokimia Gresik (PKG) menggunakan bahan baku yang diimpor dari negara Timur Tengah dan China.

Advertisement

Sekretaris Perusahaan PKG Bambang Heru menyampaikan bahwa untuk mengatasi tertekannya rupiah strategi yang dilakukan oleh PKG adalah dengan menggenjot pasar ekspor.

“Kami berusaha tetap survive menjalankan bisnis pupuk ini, disaat harga dollar yang semakin tinggi hal ini membuat perusahaan kami harus segera mengambil langkah agar dampak dari kenaikan dollar tersebut dapat diminimalkan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima solopos.com, Jumat (30/8/2013).

Pada bulan September nanti, Bambang Heru menambahkan bahwa PKG akan menggenjot penjualan pupuk jenis NPK dan jenis ZK ke India dan Nigeria “Bulan depan kami berencana melakukan ekspor pupuk NPK dan ZK ke India dan Nigeria, sedangkan totalnya untuk produk NPK 40.000 ton sedangkan ZK 7.500 ton”.

Advertisement

PKG tidak serta merta menjual seluruh produksinya ke pasar ekspor, karena harus tetap memperhatikan pasar domestik yang sebentar lagi akan memasuki musim tanam ke II. Untuk jenis Pupuk NPK Phonska (bersubsidi) PKG telah menyiapkan 250.000 ton.

“Kami sengaja membagi secara cermat kuantum penjualan untuk pasar domestik dan ekspor, hal ini sesuai dengan komitmen PKG untuk selalu mendukung program ketahanan pangan dengan menyediakan pupuk bagi petani di Indonesia,” ujar Bambang Heru.

Dalam rilis tersebut, Bambang juga menjelaskan bahwa hingga akhir bulan Juli 2013 total penjualan ekspor pupuk NPK sudah mencapai 150.500 ton sedangkan untuk pasar domestik (NPK Phonska) sudah mencapai 1.244.000 ton.

Advertisement

“ Untuk pasar ekspor, hingga bulan Juli 2013 PKG telah menjual pupuk ke beberapa negara antara lain Thailand, Filipina, India, Nigeria, Vietnam dan Timur Tengah. Sedangan untuk jenis pupuk ZK PKG telah menjual sebesar 21.000 ton.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif