Soloraya
Senin, 26 Agustus 2013 - 20:15 WIB

Petani Temukan Sampah Medis Dibuang di Irigasi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO—Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur mengeluhkan temuan limbah medis yang dibuang di saluran irigasi yang berada di Dukuh Ngowan, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari. Sampah medis yang terbawa arus air dari Waduk Mulur itu sudah berulang kali ditemukan petani setempat.

Ketua P3A Dam Colo Timur, Jigong Sarjanto, mengatakan sampah medis tersebut biasanya dibungkus dengan kantong plastik besar. Kantong plastik yang berisi jarum suntik bekas, diapers bekas dan wadah obat itu biasanya tersangkut di saringan irigasi.

Advertisement

Sampah tersebut diperkirakan berasal dari puskesmas atau rumah sakit (RS) di Sukoharjo. Para petani kerap dibuat kesal dengan temuan limbah medis ini. Pasalnya, sampah tersebut sangat berbahaya. Selain mengandung benda tajam seperti jarum suntik, sampah juga dapat menularkan berbagai penyakit.

“Sudah berkali-kali petani menemukan sampah medis tersebut tersangkut di saringan irigasi. Kami heran siapa yang membuang sampah sembarangan itu. Apalagi sampah medis kan sangat berbahaya,” ujarnya kepada wartawan, Senin (26/8/2013).

Menurut Jigong, jumlah limbah medis yang dibuang itu cukup banyak. Pembuang biasanya memasukkan sampah dalam jumlah besar ke dalam kantong plastik. Tak ayal, sampah medis dalam kantong plastik besar itu sering menyumbat aliran irigasi. Kendati demikian, sampah tidak setiap hari ditemukan petani. Biasanya, sampah ditemukan secara berkala pada pagi hari.

Advertisement

“Petani selalu mengecek saringan irigasi itu secara berkala untuk melancarkan air. Sering sekali irigasi tersumbat sampah. Yang paling parah ya itu, sampah medis juga dibuang di irigasi,” jelasnya.

Menanggapi temuan petani tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo, M Samrodin geram. Pasalnya, beberapa waktu lalu DPRD baru saja membahas soal temuan limbah medis serupa di Tempat Pembuangan Sampah Air (TPSA) Mojorejo, Kecamatan Bendosari.

Belum lagi selesai, sudah ada temuan kembali limbah medis dibuang di irigasi. Ia sangat menyayangkan perilaku pembuang sampah medis yang asal tersebut. Oknum pembuang sampah tersebut tidak memikirkan efek yang ditimbulkan akibat perilakunya.

Advertisement

“Saya sangat miris mendapatkan laporan itu. Limbah medis ini sangat berbahaya dan harusnya dimusnahkan dengan alat khusus. Apalagi kalau sampai menjadi mainan anak-anak sangat berbahaya,” ujarnya.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta pihak eksekutif segera melakukan investigasi untuk mencari oknum yang sengaja melakukan pelanggaran tersebut. Pelaku, lanjutnya, dapat dijerat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85/1999 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 85/1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

“Saya kira pelaku ini jika ketemu harus segera ditindak tegas karena ada aturannya,” tandas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif