Soloraya
Senin, 26 Agustus 2013 - 02:45 WIB

Bermodal Air Soft Gun, Ngaku Anggota Polda Jateng, Wong Sragen Dikukut

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi air soft gun (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Kaponan, Jetak, Sidoharjo,Sragen, AAP, 27, mengaku sebagai oknum anggota Polda Jawa Tengah (Jateng), membuat onar dengan memukul salah satu warga di Jalan Raya Sukowati menggunakan gagang pistol air softgun, Jumat (23/8/2013) pukul 02.30 WIB.

Pelaku berhasil ditangkap anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sragen, Sabtu (24/8/2013) sekitar pukul 17.00 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, dari Polres Sragen, AAP melakukan tindakan penganiayaan diduga dibawah pengaruh minuman keras (miras). Saat kejadian AAP tengah melintas di Jalan Sukowati mengendarai Honda Scoopy AD 5000 AGE.

Saat itu seorang warga berada di lokasi kejadian. Diduga pelaku tersinggung karena korban melihat AAP terlampau intens. AAP menghampiri korban dan mengeluarkan pistol air softgun yang disimpan di balik celana. Dia memukulkan gagang pistol ke kepala korban.

Advertisement

Saat itu seorang warga berada di lokasi kejadian. Diduga pelaku tersinggung karena korban melihat AAP terlampau intens. AAP menghampiri korban dan mengeluarkan pistol air softgun yang disimpan di balik celana. Dia memukulkan gagang pistol ke kepala korban.

Usai kejadian, pelaku pergi sambil mengatakan bahwa dia anggota Polda Jateng. Usia kejadian, pelaku tampaknya tidak berusaha melarikan diri atau bersembunyi. Pelaku malah melakukan perawatan rutin untuk sepeda motor miliknya di salah satu dealer sepeda motor Honda di Jalan Sukowati, Sabtu sekitar pukul 12.45 WIB.

Salah seorang warga yang kebetulan melakukan perawatan rutin di dealer tersebut memberikan informasi keberadaan sepeda motor Honda Scoopy melalui akun Sragen Berita Kamtibmas (Srabi Mas) di blackberry. Akun tersebut dikelola Humas Polres Sragen.

Advertisement

Sri Wahyuni menjelaskan Humas Polres Sragen mengumumkan tindakan penganiayaan yang dilakukan pengendara Honda Scoopy di Jalan Raya Sukowati melalui akun Srabi Mas setelah kejadian.

“Ternyata pengumuman direspon. Ada salah satu anggota akun Srabi Mas melihat sepeda motor. Dia melaporkan keberadaan sepeda motor kepada kami. Terima kasih atas bantuan warga Sragen. Kami harap partisipasi warga Sragen yang lain melalui akun Srabi Mas,” kata Sri Wahyuni saat dihubungi Solopos.com, Minggu (25/8).

Lebih lanjut Sri Wahyuni mengatakan AAP bukan anggota Polda Jateng. Dia hanya mengaku sebagai anggota Polda Jateng. Pelaku mengaku pernah mendaftar sebagai anggota polisi beberapa kali tetapi tidak lolos seleksi. Namun korban dipastikan dalam kondisi sehat.

Advertisement

Selain itu, pelaku melakukan tindakan penganiayaan karena berada di bawah pengaruh miras. Hingga kini Sri Wahyuni menuturkan Polres Sragen masih menangani persoalan. Termasuk mencari tahu keberadaan pistol air softgun yang digunakan pelaku untuk memukul korban.

“Pelaku mengacungkan pistol. Bukan senjata api tapi air softgun. Dia mengaku pistol pinjaman. Kami masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pistol. Soal ancaman pasal dan lain-lain, masih kami dalami,” imbuh dia.

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, membenarkan apabila AAP mengaku sebagai anggota Polda Jateng. Dia juga membetulkan apabila pelaku membawa senjata air softgun bukan senjata api. Namun secara tegas Dhani menampik apabila dia anggota Polda Jateng.

Advertisement

Pada kesempatan itu, dia berharap warga lebih bijak menanggapi persoalan. Termasuk tindakan yang dilakukan beberapa orang tidak bertanggung jawab mengaku sebagai anggota Polres Sragen maupun Polda Jateng.

“Betul ada tindakan penganiayaan menggunakan pistol tapi bukan senpi melainkan air softgun. Senjata tersebut masih dalam pencarian karena pelaku belum mengaku. Nanti lihat hasil pemeriksaan. Betul dia mengaku anggota Polda Jateng. Saya mohon kalau ada permasalahan jangan mendahulukan emosi dan jangan memfitnah kesatuan TNI-POLRI,” tutur Dhani melalui pesan singkat yang diterima Solopos.com, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif