Lifestyle
Jumat, 23 Agustus 2013 - 04:02 WIB

JANTUNG KORONER : Waspadalah, Laki-laki Lebih Rawan Terserang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi serangan jantung (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi serangan jantung (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN—Dibanding perempuan, laki-laki memiliki risiko lebih cepat mengalami serangan jantung.

Advertisement

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (Perki) cabang Jogja, Lucia Kris Dinarti menyampaikan faktor pemicu seseorang menderita jantung koroner bervariasi.

Baik dari sisi keturunan, gaya hidup tak sehat, kegemukan, kurang olahraga, sakit hipertensi, diabetes militus (DM) dan lainnya.

Selain itu, ia menyebutkan faktor jenis kelamin ikut berpengaruh. Berdasarkan penelitian, pasien berjenis kelamin laki-laki lebih cepat mengalami sakit jantung koroner.

Advertisement

“Masa perempuan mengalami serangan jantung lebih lambat 10 tahun dibandingkan pasien laki-laki,” ujarnya saat ditemui ditengah persiapan Jogja Cardiology Update di RSUP Dr Sardjito, Kamis (22/8/2013).

Kendati demikian, tegas dia, bukan berarti pasien perempuan jauh lebih baik. Sebab saat perempuan masuk masa menopause, kondisi kesehatan akan menjadi lebih buruk. Menurut dia, hal ini dapat disebabkan faktor hormonal serta sakit bawaan seperti hipertensi atau diabetes melitus.

Selain itu, tren usia pasien jantung koroner selama 10 tahun terakhir juga semakin muda. Bila semula tren berkisar di usia 40 tahun dan mulai terserang pada usia 50 tahun, kali ini mulai banyak ditemukan kasus pada usia 36 tahun ke atas.

Advertisement

“Lima tahun terakhir ini juga semakin muda. Stres dan gaya hidup jadi pemicu,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif