News
Kamis, 22 Agustus 2013 - 23:32 WIB

KECELAKAAN SOLO : Runtuh Gara-Gara Tersundul Kain, Besi Jembatan Jurug Tewaskan 1 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan di Jembatan Jurug Solo (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Runtuhnya besi melintang Jembatan Jurug, Solo, yang menyebabkan tewasnya seorang pengendara sepeda motor dipicu sundulan kain. Kenyataan itu terungkap setelah Solopos.com, melacak informasi di jembatan penghubung wilayah Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar itu, Kamis (22/8/2013) malam.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh soloposfm.com, seorang pengendara sepeda motor tewas seketika di kawasan Jurug, Jebres, Solo, Kamis sekitar pukul 18.45 WIB. Korban tewas itu adalah pengendara sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi AD 2237 QS bernama Damar Ivandi, 24, warga Pucang Sawit RT 002/RW 012, Jebres, Solo.

Advertisement

Petugas jaga Polsek Jebres, Miyarso, yang dimintai konfirmasi Radio Solopos FM, menyebutkan kejadian bermula ketika sebuah truk melintas di bawah jembatan kereta api (KA) Jurug. “Truk itu nyundul palang pembatas ketinggian di jembatan KA di Jurug. Lalu sempalan besi itu mengenai sepeda motor yang melaju di belakang truk.”

Namun, penelusuran Solopos.com di lokasi kejadian menyebutkan Damar Ivandi yang tewas di lokasi bukan karena tertimpa besi melainkan ia melanggar besi yang runtuh di jalur jalan nasional Solo-Sragen itu.

Besi itu runtuh setelah melintasnya truk tronron pengangkut kain dari arah Palur, Karanganyar, menuju ke Kota Solo. Diduga saat melintas di portal jembatan rel jurug sekitar pukul 18.45 WIB, muatan kain yang menyebul dari bak truk yang dikemudikan Wiswanto, 42, itu menyenggol portal sehingga ambrol.

Advertisement

Tepat di belakang truk itu meluncur Damar Ivandi bersepeda motor Suzuki Smash-nya. Karena kawasan tersebut gelap Damar tak sempat menghindar sehingga menabrak runtuhan portal itu hingga tewas. Hingga berita ini diturunkan kecelakaan tersebut masih ditangani Satlantas Polresta Solo bersama Polsek Jebres.

Kanit Laka Satlantas Plres Solo AKP Sutiman Hadi mengungkapkan kecelakan itu diduga terjadi karena tinggi muatan truk berlebihan. Tinggi portal adalah 4,2 meter, sementara tinggi muatan truk mencapai 4,3 meter. Hingga berita ini diturunkan, kasus kecelakaan itu masih ditangani Satlantas Polres Solo dibantu jajaran Polsek Jebres.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif