Lifestyle
Rabu, 21 Agustus 2013 - 22:15 WIB

Sejak Smarthphone Diluncurkan, Penderita Rabun Dekat Naik 35%

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mata (jaringnews.com)

Solopos.com, SOLO – Smartphone alias ponsel cerdas kian beragam dengan mengusung beragam teknologi. Namun, bahaya pun mengintai. Salah satunya, penderita rabun dekat di kalangan anak muda meningkat 35 persen.

Dilansir Daily Mail, Kamis (15/8/2013), menurut David Allamby, seorang pendiri klinik mata, terjadi peningkatan 35 persen jumlah orang yang menderita miopi (rabun dekat) sejak tahun 1997, saat smartphone diluncurkan kali pertama.

Advertisement

Selain itu, David Allamby juga memperingatka kondisi tersebut bisa meningkat menjadi 50 persen dalam 10 tahun kedepan.

“Jika hal ini terus terjadi, maka saya memprediksikan bahwa penderita rabun dekat bisa naik 40-50 persen pada 2023 sebagai akibat dari penggunaan smartphone yang terlampau lama setiap harinya,” tutur David.

Dijelaskan oleh David, bahwa rata-rata orang Inggris menghabiskan rata-rata 2 jam per hari untuk beraktivitas dengan smartphone mereka.

Advertisement

Selain itu, sebuah penelitian baru juga mengungkapkan bahwa pengguna smartphone rata-rata memegang smartphone sekitar 30 cm di depan wajah mereka, bahkan terkadang 18 cm.

Selain itu, para peneliti dari Universitas California juga mengemukakan bahwa masalah mata memang bisa disebabkan oleh smartphone dikarenakan mata yang selalu fokus pada layar smartphone dan jarak antara mata dengan layar.

Diperkirakan pada tahun 2014, remaja berusia 12-17 tahun akan menjadi pasar terbesar kedua untuk penjualan smartphone.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif